Senin 28 Oct 2024 23:15 WIB

Refleksikan Sumpah Pemuda, Ibas: Jangan Suka Pamer dan Suka Bohong

Ibas mengajak pemuda Indonesia berkarya untuk Indonesia

Rep: Rizky Suryandika/ Red: Nashih Nashrullah
Ibas di hadapan awak pers. Ibas mengajak pemuda Indonesia berkarya untuk Indonesia
Foto: dok istimewa
Ibas di hadapan awak pers. Ibas mengajak pemuda Indonesia berkarya untuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro (Ibas) mengajak anak muda Indonesia untuk jangan suka flexing (pamer), salty, dan suka berbohong.

Hal tersebut disampaikan Ibas ketika merefleksikan Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan pada Senin (28/10/2024).

Baca Juga

“Saya Edhie Baskoro Yudhoyono, Ibas, dari Partai Demokrat, mengajak anak muda Indonesia untuk jangan suka flexing (pamer), terus mudah salty (kesal), dan please anak muda no suka cap (jangan suka berbohong) ya! Mending kita glow up (meningkatkan penampilan kita) bareng-bareng,” ujar Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat ini juga mengajak anak-anak Indonesia untuk mengokohkan Bhineka Tunggal Ika dan menjadi generasi muda yang produktif serta rukun.

“Kokohkan Bhineka Tunggal Ika dalam NKRI. Jadi anak muda yang produktif, kreatif, tangguh, rukun,” ungkapnya lebih lanjut.

“Bertumpah darah satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia Selamat Hari Sumpah Pemuda untuk semuanya!,” tutup Ibas.

Sebagai informasi, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Mengapa tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah?Pemuda pada 2024, Hari Sumpah Pemuda memasuki peringatan yang ke-96 tahun.

Hari Sumpah Pemuda sendiri merupakan salah satu peristiwa penting yang diperingati secara nasional. Hari ini diperingati dengan menggelar upacara bendera baik di satuan pendidikan, instansi pusat, maupun instansi daerah.

Sumpah Pemuda menjadi tonggak awal persatuan Indonesia sebelum meraih kemerdekaan. Para pemuda menilai perlunya semangat persatuan bangsa untuk meraih kemerdekaan.

Isi dari ikrar 'Sumpah Pemuda' adalah sebagai berikut:

Pertama, "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia."

Kedua, "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

Ketiga, "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

BACA JUGA: Ini Dia Kesamaan Antara ISIS dan IDF Israel di Timur Tengah Menurut Pakar

Adanya kesamaan nasib, sejarah, dan budaya antar daerah di Indonesia, memungkinkan para pemuda dan pemudi sama-sama berikrar untuk bangsa dan negara. Sumpah Pemuda adalah ikrar para pemuda dan pemudi Indonesia yang menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Ikrar ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Oleh sebab itu setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Pasalnya Ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak awal persatuan bangsa dibacakan pada 28 Oktober 1928 sebagai hasil Kongres Pemuda II.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement