REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Panasonic terus berupaya untuk berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat pada masa pandemi ini. Untuk tujuan itu, perusahaan elektronik ini menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian global, Texcell, asal Perancis , terkait verifikasi efek penghambatan virus berbahaya oleh teknologi nanoe™ X.
Berdasarkan hasil verifikasi tersebut diklaim bahwa teknologi nanoe™ X yang dipakai pada produk pendingin ruangan (AC) mampu menghambat penyebaran virus korona.
Teknologi nanoe™ X merupakan sistem pemurni udara revolusioner penghasil partikel air berukuran nano yang dikembangkan oleh Panasonic. Teknologi ini merupakan atomisasi elektrostatis yang bersifat oksidatif dan reaktif, dengan mengumpulkan kelembapan di udara dan menerapkan tegangan tinggi ke partikel nano tersebut guna menghasilkan radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air.
Dalam pengujian teknologi nanoe™ X itu, Texcell telah memverifikasi bahwa OH yang dikembangkan pada teknologi nanoe™ X, 99,99 persen dapat menghambat aktivitas novel coronavirus (SARS-CoV-2) dalam waktu dua jam.
General Manager Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI), Diana Wijaya, mengatakan, Panasonic memiliki komitmen untuk menghadirkan teknologi terbaik yang dibutuhkan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik.
“Novel coronavirus (SARS-CoV-2) yang telah menyebabkan pandemi global sampai saat ini adalah salah satu jenis virus baru yang telah diuji di Texcell, dan hasil uji mengonfirmasi bahwa nanoe™ X memiliki efek penghambatan pada novel coronavirus,” ujar Diana. Disebutkan, Panasonic akan terus berupaya mengembangkan potensi dari teknologi nanoe™ X untuk mengatasi kemungkinan risiko terkait penyebaran virus berbahaya dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat bagi orang-orang di seluruh dunia guna mencapai kehidupan yang lebih baik.
Panasonic telah melakukan penelitian tentang teknologi ini selama 20 tahun terakhir, dan telah memverifikasi keberhasilannya di berbagai bidang, termasuk menghambat mikroorganisme patogen (bakteri, jamur, dan virus) dan alergen, memecah komponen PM 2.5 yang berdampak buruk pada tubuh manusia.
Diana menambahkan, pada tahun 2012, Panasonic melakukan uji pembersihan virus bersama organisasi pihak ketiga dan menyatakan keefektifan pada setiap empat kategori dalam hal karakteristik biologis. Berdasarkan hasil uji coba itu, Panasonic mengumumkan bahwa teknologi radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air memiliki efek penghambatan pada virus - virus jenis baru.
sumber:khoirul azwar