Selasa 01 Dec 2020 09:21 WIB

3 Hal yang Perlu Dicatat Saat Menstruasi

Mencatat periode menstruasi penting untuk dilakukan setiap perempuan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Ada banyak manfaat dari kebiasaan mencatat periode menstruasi.
Ada banyak manfaat dari kebiasaan mencatat periode menstruasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencatat periode menstruasi sebenarnya penting dilakukan oleh perempuan sejak mengalami menstruasi pertama. Dengan catatan periode menstruasi yang baik, perempuan bisa dengan cepat menyadari bila pola menstruasi mereka tidak normal.

Setidaknya ada empat yang bisa didapatkan bila perempuan mencatat masa menstruasi dengan baik. Yang pertama, perempuan bisa mengetahui kapan masa subur mereka. Hal ini bermanfaat bagi perempuan yang berencana hamil.

Baca Juga

Kedua, catatan periode menstruasi yang baik juga dapat berperan sebagai "alat KB" alamiah. Perempuan akan terbantu untuk menghindari hubungan seksual di masa-masa subur demi mencegah kehamilan yang tak terencana.

Ketiga, catatan periode menstruasi yang baik bisa membantu menangani atau mencegah gejala premenstrual sindrom (PMS). Sedangkan manfaat yang keempat adalah catatan ini dapat digunakan untuk mendeteksi masalah-masalah yang berhubungan dengan menstruasi.

"Masalah haid (menstruasi) terlalu cepat, haid terlalu lama, atau di antara haid ke haid muncul perdarahan, itu masalah-masalah yang bisa dideteksi dengan ktia tahu siklus haid kita bagaimana," jelas Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Kartika Cory SpOG dalam webinar #HaloTalks Vol.4 yang diselenggarakan Halodoc, Rabu (25/11).

Meski memiliki beragam manfaat, sebagian perempuan masih tidak terbiasa untuk mencatat periode menstruasi mereka. Sebagian lain yang melakukan pencatatan pun mungkin masih belum benar-benar memahami apa saja yang harus mereka catat dan perhatikan selama menstruasi.

"Sebagian besar pasien-pasien tidak mencatat (periode menstruasi)," KATA dr Kartika.

Dalam mencatat periode menstruasi, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan. Hal yang pertama adalah mencatat tanggal kapan menstruasi mulai terjadi dan tanggal kapan menstruasi berakhir.

Dengan mencatat tanggal awal dan akhir kemunculan menstruasi, perempuan akan mengetahui berapa lama menstruasi mereka berlangsung. Lama berlangsungnya menstruasi yang normal adalah 3-7 hari.

Hal kedua yang perlu menjadi perhatian adalah siklus menstruasi. Dengan mencatat tanggal awal dan akhir terjadinya menstruasi setiap bulan, perempuan dapat menghitung berapa lama siklus menstruasi mereka.

"Siklus menstruasi yang normal 21-35 hari," UJAR dr Kartika.

Hal ketiga yang mungkin kerap luput dari perhatian perempuan adalah banyaknya darah yang keluar selama menstruasi. Normalnya, darah menstruasi yang keluar adalah 40-60 mililiter atau sekitar 3-4 kali mengganti pembalut per hari.

"Dengan mencatat baik siklus menstruasinya, setiap gejala kita catat dengAn baik, kita akan tahu bila mulai terjadi kelainan," ungkap dr Kartika.

Dengan mengenali lebih dini, kelainan terkait menstruasi yang terjadi bisa segera dikonsultasikan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Dokter nantinya dapat memberikan terapi yang sesuai untuk menangani kelainan tersebut dengan lebih cepat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement