Kamis 10 Dec 2020 06:58 WIB

FireEye Diretas, Sistem Keamanan Pelanggan Jadi Target

FireEye menyebut diserang oleh pihak yang disponsori sebuah negara.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Salah satu firma keamanan siber terkemuka di Amerika Serikat (AS), FireEye mengatakan, telah diretas oleh penyerang yang disponsori negara (Foto: ilustrasi)
Foto: pixabay
Salah satu firma keamanan siber terkemuka di Amerika Serikat (AS), FireEye mengatakan, telah diretas oleh penyerang yang disponsori negara (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AS -- Salah satu firma keamanan siber terkemuka di Amerika Serikat (AS), FireEye mengatakan, telah diretas oleh penyerang yang disponsori negara. Peretas menargetkan dan mengakses apa yang disebut alat Red Team milik perusahaan yang digunakannya untuk menguji keamanan pelanggan dan menemukan kerentanan.

Sekarang ada kekhawatiran peretas dapat merilis alat ini secara publik atau menggunakannya untuk menyerang orang lain, meskipun belum ada bukti bahwa hal ini telah terjadi. Namun, FireEye mengungkapkan mereka tidak percaya informasi pelanggan telah diambil.

Baca Juga

Dilansir dari The Verge, Kamis (10/12), meskipun unggahan blog yang ditulis oleh CEO FireEye Kevin Mandia, tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab, tetapi penyerang memiliki kemampuan ofensif tingkat atas. The Wall Street Journal melaporkan Rusia adalah tersangka, khususnya dinas intelijen luar negerinya yang dikenal sebagai SVR2.  Namun, penyelidikan sampai pada siapa yang bertanggung jawab sedang berlangsung.

“Serangan ini berbeda dari puluhan ribu insiden yang kami tanggapi selama bertahun-tahun," tulis Mandia di unggahan tersebut. 

Ia mencatat para penyerang sangat terlatih dalam keamanan operasional dan dieksekusi dengan disiplin dan fokus. Pengungkapan itu tidak mengatakan kapan peretasan itu terjadi atau kapan FireEye menyadarinya.

“Mereka beroperasi secara sembunyi-sembunyi, menggunakan metode yang melawan alat keamanan dan pemeriksaan forensic, Mereka menggunakan kombinasi teknik baru yang tidak disaksikan oleh kami atau mitra kami di masa lalu,” tulis Mandia. 

FireEye mengatakan sedang menyelidiki peretasan bersama dengan Biro Investigasi Federal, serta mitra industri seperti Microsoft. Menanggapi serangan itu, FirEye mengatakan telah mengembangkan lebih dari 300 tindakan balasan untuk membantu pelanggannya dan komunitas keamanan siber bertahan dari alat yang dicuri. 

Tindakan pencegahan ini diterapkan ke dalam produk keamanannya sendiri, dibagikan dengan kolega di komunitas keamanan dan membuatnya tersedia untuk umum. FireEye bermaksud untuk membagikan tindakan pencegahan lebih lanjut saat tersedia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement