Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Gandeng KPK, Bea Cukai Gelorakan Semangat Antikorupsi

Rabu 16 Dec 2020 13:52 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto (kiri) menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam peringatan hari anti korupsi sedunia tahun ini sangat relevan dengan tugas dan fungsi dari Bea Cukai pada masa pandemi covid-19.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto (kiri) menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam peringatan hari anti korupsi sedunia tahun ini sangat relevan dengan tugas dan fungsi dari Bea Cukai pada masa pandemi covid-19.

Foto: Dok Bea Cukai
Semarakkan Hari Antikorupsi, Bea Cukai Jateng DIY gelar webinar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam rangka menyemarakkan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2020 dan guna menggaungkan semangat anti korupsi, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan webinar dengan mengusung tema “Jaga Integritas Diri, Pulihkan Negeri Kala Pandemi” di Aula Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan disiarkan secara langsung melalui aplikasi video conference untuk seluruh satuan kerja pada Jumat (11/12) lalu.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Padmoyo Tri Wikanto menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam peringatan hari anti korupsi sedunia tahun ini sangat relevan dengan tugas dan fungsi dari Bea Cukai pada masa pandemi covid-19.

“Di masa pandemi covid-19, peran dari Bea Cukai dalam memfasilitasi kemudahan fiskal dalam upaya percepatan covid-19 rentan terhadap adanya praktik KKN,” ujarnya sekaligus menyampaikan harapannya agar melalui pelaksanaan webinar kali ini dapat kembali menggelorakan semangat integritas dan semangat anti korupsi.

Dalam webinar kali ini, Tri menggandeng dua narasumber sekaligus, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Alexander Marwata dan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II, Oentarto Wibowo.

Alex secara khusus menyampaikan mengenai pembangunan budaya integritas. Setidaknya alex menyampaikan terdapat empat langkah yang dibutuhkan oleh sebuah instansi dalam menumbuhkan budaya integritas, di antaranya tekad dan komitmen pimpinan, memberikan kemudahan pelayanan, manajemen komunikasi, dan tersedianya whistle blowing system yang terpercaya.

Sementara itu, Oentarto Wibowo menyampaikan materi dengan tema berintegritas dan sejahtera. Dalam paparannya, ia juga menyebutkan mengenai nilai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang menduduki peringkat 85 dari 179 negara. Oentarto memiliki harapan agar Bea Cukai dapat memberikan kontribusi dalam menjaga integritas dan semangat anti korupsi untuk menyusul ketertinggalan dan menempati peringkat yang lebih tinggi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler