Rabu 30 Dec 2020 14:45 WIB

Perlukah Orang Awam Membuat Resolusi Tahun Baru?

Jelang pergantian tahun, sebagian orang sudah memikirkan resolusi untuk diri sendiri.

Red: Nora Azizah
Jelang pergantian tahun, sebagian orang sudah memikirkan resolusi untuk diri sendiri (Foto: ilustrasi)
Foto: pixy.org
Jelang pergantian tahun, sebagian orang sudah memikirkan resolusi untuk diri sendiri (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pergantian tahun, sebagian orang sudah memikirkan resolusi atau janji untuk diri sendiri, terlebih bagi para pesohor. Namun, tak hanya kalangan selebritas, orang awam juga banyak yang sudah membuat resolusi. Terlepas dari profesi dan latar belakang, apakah membuat resolusi tahun baru memang diperlukan?

"Pada prinsipnya, perlu membuat resolusi atau enggak itu dikembalikan ke kebutuhan masing-masing. Ada orang yang malah menjadi senewen ketika membuat resolusi karena mereka jadi ada target-target di dalam hidup. Dia lebih suka ketika semua mengalir saja. Tetapi ada orang yang menjadi termotivasi dan bisa menghargai capaian-capaian dirinya karena resolusi menjadi hal yang terukur," ujar Psikolog Klinis Dewasa Nirmala Ika, Rabu (30/12).

Baca Juga

Menurut Ika, daftar resolusi sebenarnya bukan hanya berisi apa yang ingin Anda raih tetapi juga sebuah kesempatan untuk melakukan refleksi diri. Pada akhir tahun, Anda bisa melihat kembali hal-hal yang sudah pernah dibuat sebelumnya, mana capaian yang berhasil dan tidak, cara menggapainya selama ini dan bagaimana perasaan Anda pada capaian yang sudah digapai.

"Kenapa berhasil? bagaimana dulu melakukannya? Bagaimana perasaan kita ketika berhasil, apakah sesuai dengan harapan kita, mana yang enggak, kenapa enggak berhasil? Apa yang bisa diperbaiki atau dilakukan untuk membuat itu berhasil di tahun berikutnya, apakah ini totally enggak berhasil atau sebenarnya working progress ke tujuan kita," papar Ika.