Sabtu 09 Jan 2021 08:33 WIB

Jack Ma tak Boleh Lebih Kuat dari Xi Jinping dan PKC

Jack Ma adalah sosok langka di China yang kini menjadi ancaman PKC dan Xi Jinping

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jack Ma Hampir Sekuat Negara China, Xi Jinping Murka (Foto: LinkedIn)
Jack Ma Hampir Sekuat Negara China, Xi Jinping Murka (Foto: LinkedIn)

Miliarder Jack Ma adalah sosok langka di China yakni seorang pengusaha karismatik yang secara bebas dan berani mengutarakan pikirannya dan melampaui batasan.

Sikap bebas roda itu membuat sang pendiri Alibaba) terkenal di dalam dan di luar negara asalnya. Namun tampaknya juga menempatkan kerajaan bisnisnya dan diri Ma sendiri dalam risiko yang sangat besar.

Dilansir dari CNN International di Jakarta, Jumat (8/1/21) permasalahan Jack Ma yang panjang ini bermula pada akhir Oktober saat Ma mengkritik regulator China pada konferensi di Shanghai.

Saat itu, Ant Group, sedang mempersiapkan penawaran umum perdana terbesar di dunia. Ma menuduh pihak berwenang menghambat inovasi dan mengecam bank-bank negara itu karena memiliki mentalitas pegadaian.

Baca Juga: Terkuak Keberadaan Jack Ma yang Sebenarnya! Ternyata Dia...

Pembalasan Beijing berlangsung cepat. Dalam beberapa hari, regulator membatalkan IPO. Dalam beberapa minggu sejak itu, regulator memerintahkan Ant untuk merestrukturisasi sebagian besar perusahaannya. Mereka bahkan memperluas pengawasan mereka ke Alibaba, yang sekarang menjadi subjek investigasi antitrust dan tuduhan monopoli.

Sementara itu, Jack Ma sendiri belum terlihat di depan umum sejak dia memberikan pidatonya di Shanghai.

Seorang mantan guru bahasa Inggris yang hidup dengan serba sederhana kini menjadikan Ma dan perusahaannya, Alibaba sebagai kerajaan teknologi senilai USD500 miliar dan mengumpulkan kekayaan pribadi sekitar USD50 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Saat perusahaannya tumbuh, Ma menjadi wajah ramah dari kebangkitan ekonomi China. Dia sering bertemu dengan berbagai kepala negara dunia. Dan tahun lalu, Jack Ma bahkan menyumbangkan persediaan Covid-19 ke seluruh dunia.

Pemerintah telah mendorong pertumbuhan raksasa teknologi yang tumbuh di dalam negeri, termasuk Alibaba dan Ant Group sambil menutup saingan besar Amerika mereka. Mereka semua sangat diperlukan di China untuk interaksi sosial, hiburan, perdagangan, dan lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement