REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rem blong adalah suatu kondisi di mana rem mobil mengalami kegagalan ketika bekerja yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali. Alhasil, kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal jika tidak bisa dikendalikan.
Penyebab rem blong paling umum adalah permasalahan pada minyak rem. Seperti minyak rem yang habis karena pemilik lupa mengisinya. Atau masuknya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.
Menurut Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa juga dapat menjadi penyebab. Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong. Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi, sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.
Selang dari bahan karet yang getas sudah tidak lagi fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat. Kampas rem aus, kaliper membeku, piston rem atau seal piston master silinder rusak akibat pemakaian yang terlalu lama juga bisa memicu rem mobil gagal berfungsi.
Lalu bagaimana cara menjaga rem agar tidak blong? Auto2000 berbagi pengalaman.
Hindari untuk tidak menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang karena panas akibat gaya gesek tersimpan di kaliper rem dan membuat rem gagal beroperasi. Jangan pula memaksa mengerem penuh di jalan menurun yang terjal dan disarankan untuk memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah. Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap tiga jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
Cara merawat rem
Pertama dan paling penting adalah Anda wajib memeriksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali. Segera tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa pula sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
Formula kimia dalam minyak rem ada masa pakainya. Jika dipaksakan, tekanan rem bisa hilang dan rem mobil blong karena kualitas minyak rem menurun. Oleh sebab itu, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40 ribu km atau dua tahun sekali untuk menjaga kualitasnya. Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem guna mencegah endapan lumpur bahkan lumut.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Fungsi piston adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan piston tidak macet, terutama dari karat dan kerusakan bagian karet–karet piston.
Rem tangan tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil, sehingga bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong. Cek kondisi rem parkir supaya tidak bermasalah ketika dibutuhkan.
“Cek secara rutin komponen rem mobil agar tidak bermasalah di jalan,” ujar Nur Imansyah.
sumber:khoirul azwar