Pardhan ingin tahu berapa lama gejala sakit mata pada pasien Covid-19 bertahan atau apakah mereka muncul bersamaan dengan gejala lain yang diketahui.
"Gejala mata paling signifikan yang dialami oleh orang yang menderita Covid-19 adalah sakit mata. Gejala lain yang terkait dengan jenis konjungtivitis lain, seperti keluarnya lendir dan mata berpasir yang terkait dengan infeksi bakteri, tidak mencapai signifikansi," kata Pardhan dalam penelitiannya, dilansir The Sun pada Kamis (21/1).
Pardhan menekankan istilah 'konjungtivitis' memang terlalu luas. Menurutnya, istilah itu harus digunakan dengan hati-hati. Layanan kesehatan Inggris (NHS) sebenarnya tidak mencantumkan mata merah - atau masalah mata apa pun - pada daftar gejala resmi Covid-19.
Sementara itu, College of Optometrists dan The Royal College of Ophthalmologists mengatakan, tidak mungkin pasien akan mengembangkan mata merah tanpa gejala lain dari virus corona.