Jumat 12 Feb 2021 06:45 WIB

Bahaya Makan Fried Chicken Secara Rutin Menurut Ahli

Mengonsumsi fried chicken setiap hari akan meningkatkan kadar kolesterol.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Mengonsumsi fried chicken setiap hari akan meningkatkan kadar kolesterol.
Foto: Pixabay
Mengonsumsi fried chicken setiap hari akan meningkatkan kadar kolesterol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fried chicken atau ayam goreng disukai banyak orang, baik anak-anak juga dewasa. Tapi walaupun rasanya lezat, yang namanya makanan cepat saji pasti memiliki efek samping buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.

Dilansir dari laman Eat This pada Kamis (11/2) berikut efek negatif terlalu sering makan fried chicken menurut ahli.

Baca Juga

1. Meningkatkan kadar kolesterol

Ahli diet asal Amerika Serikat, Ashley Kitchens mengatakan bahwa mengonsumsi fried chicken setiap hari akan meningkatkan kadar kolesterol. Karena, minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan mengandung lemak trans, yang telah terbukti meningkatkan LDL (jenis kolesterol jahat).

LDL dapat menumpuk di arteri dan memicu penyempitan seiring waktu, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung yang disebut aterosklerosis. Menurut Klinik Cleveland, kadar kolesterol total yang sehat untuk pria dan wanita berusia 20 tahun ke atas berada dalam kisaran 125 mg/dL sampai 200 mg/dL. Tingkat LDL tidak boleh melebihi 100 mg/dL untuk wanita atau pria.

2. Memicu obesitas

Makanan cepat saji seperti fried chicken bisa berpotensi besar menambah berat badan. Ini karena makan yang digoreng, entah ayam atau ikan, secara inheren mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang tidak digoreng. Fried chicken sendiri diperkirakan memiliki 200 hingga 369 kalori ekstra.

3. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Fried chicken bisa memicu peningkatan kolesterol, dan karenanya berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ada juga sains yang mendukungnya, misalnya, sebuah studi tahun 2014 mengungkapkan bahwa konsumsi fried chicken terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement