Senin 15 Mar 2021 15:45 WIB

Panasonic Kurangi Ketergantungannya pada Tesla, Mengapa?

Panasonic telah membangun

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Hiru Muhammad
Chief Executive Officer (CEO) Panasonic, Kazuhiro Tsuga
Foto: dok reuters
Chief Executive Officer (CEO) Panasonic, Kazuhiro Tsuga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Panasonic, Kazuhiro Tsuga, mengatakan, perusahaan perlu mengurangi ketergantungannya pada Tesla Inc dengan membuat baterai lebih kompatibel agar dapat digunakan  kendaraan listrik dari pabrikan global lainnya. "Pada titik tertentu, kami perlu lulus dari pendekatan satu kaki kami yang hanya mengandalkan Tesla. Kami memasuki fase yang kami perlu mengawasi produsen pemasok selain Tesla," katanya seperti dikutip dari Reuters.com, Senin (15/3).

Tsuga sendiri dikatakan akan mundur dari jajaran top perusahaan asal Jepang itu pada April 2021. Ia sebelumnya telah sembilan tahun memimpin perusahaan tersebut. Dikabarkan yang akan mengambil alih perusahaan tersebut adalah Kepala Bisnis Otomotif, yaitu Yuki Kusumi.

Di bawah kepemimpinan Tsuga, Panasonic telah mengalihkan fokusnya dari elektronik konsumen margin rendah ke baterai, mesin pabrik, dan komponen. Perusahaan mengatakan bulan lalu mereka mengharapkan bisnis baterainya yang memasok Tesla akan membukukan keuntungan pada tahun fiskal ini.

Pada era Tsuga juga, Panasonic sangatlah intens berhubungan dengan Tesla. Hal ini ditandai dengan dibangunnya "gigafactory" baterai senilai 5 miliar dolar AS atau setara Rp 70 triliun (asumsi kurs Rp 14 ribu/dolar AS) di wilayah Reno, Nevada, AS.

 

 

 

 

sumber : reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement