Rabu 17 Mar 2021 17:53 WIB

Toyota Tak Gentar Hadapi Tren Mobil Listrik Tesla

Kapitalisasi pasar Tesla mencapai 206 miliar dolar AS pada Juli 2020

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Seorang anak laki-laki melintas di depan logo Toyota di Tokyo, Rabu (15/1). Toyota melaporkan kinerja perusahaannya yang turun akibat pandemi Covid-19.
Foto: AP Photo/Koji Sasahara
Seorang anak laki-laki melintas di depan logo Toyota di Tokyo, Rabu (15/1). Toyota melaporkan kinerja perusahaannya yang turun akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toyota mengaku tidak takut tersaingi dengan tren mobil listrik yang dipelopori Tesla, dan kini diikuti  pabrikan otomotif terkemuka lainnya.

Tesla kini telah melampaui Toyota untuk menjadi perusahaan mobil paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, senilai 206 miliar dolar AS pada Juli 2020. Tapi Toyota, yang bernilai 202 miliar dolar AS di bulan yang sama, tidak terpengaruh atas kiprah pembuat mobil listrik asal AS itu.  

Presiden Toyota Motor Corp Akio Toyoda bahkan mengatakan Tesla tidak membuat produk yang nyata, dilansir di Bloomberg, Rabu (13/7). Perusahaan teknologi lain seperti Apple disebut-sebut bergabung ke tren di industri otomotif. Apple, yang mencatat nilai merek 241,2 miliar dolar AS pada tahun 2020, belakangan ini menjadi rumor karena terjun ke industri pembuatan mobil. Terdapat laporan mengenai pembicaraan antara Hyundai dan Apple di awal tahun, yang kemudian dilaporkan dibatalkan pada bulan berikutnya.  

Apple kemudian menghubungi Nissan untuk menjalin kemitraan untuk mobil Apple, tetapi negosiasi itu bahkan tidak mencapai manajemen senior karena perselisihan merek. Terlepas dari laporan ini, sejauh ini Toyota belum menentukan sikap pasti dengan perusahaan teknologi pembuat mobil lainnya.

"Tetapi setelah membuat kendaraan, saya ingin mereka siap menghadapi pelanggan dan berbagai perubahan selama sekitar 40 tahun," kata Toyoda pada konferensi pers yang diadakan oleh Asosiasi Produsen Mobil Jepang.

Masa depan mobil Apple masih belum pasti pada saat ini, hal itu dapat terjadi dalam dekade ini. Yang pasti keberadaan merek akan memiliki pengaruh besar bagi perkembangan pasar yang membuat persaingan kian ketat dan menarik. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement