REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Saat pandemi Covid-19 mulai menjangkit di Indonesia pada Maret 2020 lalu, ventilator menjadi tumpuan utama untuk mengatasi pasien Covid-19 yang mengalami gagal napas. Padahal, tidak semua pasien Covid-19 yang gagal napas harus mendapatkan bantuan ventilator.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada European Respiratory Journal, 2020 dan BMC Pulmonary Medicine 2020 menyatakan, High Flow Nasal Canulla (HFNC) aman dan efektif digunakan untuk pasien Covid-19 yang mengalami hypoxia (kekurangan oksigen), baik pasien dengan atau tanpa gejala gangguan pernapasan ringan hingga akut.
Hasil penelitian itu menjadi pijakan riset pengembangan alat kesehatan lokal oleh Jurusan Teknik Elektromedik–Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II, dengan nama HFNC Aircov-19.
HFNC merupakan alat terapi oksigen beraliran tinggi yang telah dihangatkan dan dilembapkan dengan pengaturan tingkat fraksi oksigen yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pemberian terapi oksigen yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien dan menghindari terjadinya fase gagal nafas ARDS (acute respiratory distress syndrome) yang lebih berat.
Hasil riset dan inovasi produk HFNC AIRCOV-19 itu saat ini telah diproduksi dalam skala industri dan dapatdiperoleh dengan carae-Purchasing melalui katalog elektronik nasional Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Inovasi yang diproduksi oleh PT. Poly Jaya Medikal ini telah berhasil lolos seleksi yang ketat pada proses pengadaan di LKPP sejak Februari 2021.
Produk inidapat diakses melalui tautan e-katalog.lkpp.go.id pada katalog nasional sub-bidang fasilitas kesehatan dengan nama High Flow Nasal Cannula (HFNC), merek Poly Medical AIRCOV-19. Selain melalui e-katalog, produk ini dapat diperoleh langsung melalui distributor resmi yang ditunjuk oleh PT Poly Jaya Medikal, selakuprodusen alkeslokal yang telah memiliki jaminan mutu ISO 9001.
Aircov-19 yang lahir dari riset di tengah pandemi Covid-19...