Kamis 01 Apr 2021 15:28 WIB

Tiga Tanda Tubuh Kurang Peregangan

Peregangan sangat penting jaga otot tetap fleksibel.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Indira Rezkisari
Peregangan sebelum olahraga sangat dibutuhkan untuk menunjang pergerakan yang terjadi pada sendi.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Peregangan sebelum olahraga sangat dibutuhkan untuk menunjang pergerakan yang terjadi pada sendi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peregangan mungkin tampak sebagai hal yang sepele dan kerap diabaikan. Padahal, melakukan peregangan secara rutin di dalam keseharian memiliki manfaat yang baik dalam menunjang kebugaran dan kesehatan tubuh.

"Peregangan sangat penting karena (peregangan) menjaga otot tetap fleksibel, menjaganya tetap sehat dan kuat," ungkap fisioterapis dari Bupa Health Clinics Michelle Njagi, seperti dilansir Independent.

Baca Juga

Peregangan juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pergerakan yang terjadi pada sendi. Bila otot tidak fleksibel, pergerakan di sendi akan menjadi lebih terbatas.

Njagi juga menekankan peregangan tak hanya diperlukan oleh orang-orang yang hendak berolahraga. Peregangan, lanjut Njagi, juga perlu dilakukan oleh populasi umum dalam keseharian, khususnya mereka yang tak banyak bergerak.

Njagi mengungkapkan setidaknya ada tiga tanda yang menunjukkan bahwa seseorang kurang melakukan peregangan. Berikut ini adalah ketiga tanda tersebut.

Rentan Cedera

Pada orang-orang yang gemar berolahraga, melewatkan peregangan akan membuat mereka lebih mudah mengalami cedera. Cedera ini bisa dipicu oleh otot yang tegang atau tertarik.

Pada orang-orang yang tak begitu sering berolahraga, jarang melakukan peregangan juga dapat memicu masalah. Mereka bisa mengalami kesulitan untuk menggerakkan tubuh secara fleksibel ketika melakukan aktivitas sehari-hari, seperti saat berbelanja atau berjongkok untuk meraih sesuatu.

Tubuh Kaku dan Nyeri

Sebagian orang mungkin pernah merasa tubuh mereka kaku ketika bangun di pagi hari. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mulai bergerak setelah bangun tidur. Kondisi seperti ini juga dapat menjadi pertanda bahwa tubuh kurang mendapatkan peregangan.

Pada orang yang gemar berolahraga, kurang peregangan juga dapat membuat rasa nyeri setelah berolahraga bertahan lebih lama. Alasannya, peregangan membantu memperbaiki peredaran darah dan pemulihan otot dari olahraga.

Postur Kurang Baik

Orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di meja kerja akan merasakan sebagian otot mereka menjadi lebih lemah dan sebagian lainnya lebih kuat. Tanpa peregangan, kondisi tersebut dapat membuat postur tubuh memburuk.

"Dan ini bisa memicu terjadinya lebih banyak kesakitan," tutur Njagi.

Bila Mengalami Tanda-Tanda Tersebut

Seseorang yang mengalami salah satu tanda-tanda kekurangan peregangan sebaiknya mulai membiasakan diri untuk melakukan peregangan. Coba dengan melakukan peregangan dari yang paling ringan terlebih dahulu. Tak perlu harus langsung mengikuti sesi yoga yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Peregangan yang sederhana bahkan bisa dilakukan di meja kerja. Hal ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu bagi orang-orang yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu. Contoh peregangan yang bisa dilakukan di meja kerja bisa banyak ditemukan di internet saat ini.

Bagi orang-orang yang belum pernah melakukan peregangan, Njagi menyarankan orang tersebut untuk melakukan konsultasi dengan tenaga profesional terlebih dahulu, misalnya dengan fisioterapis atau dokter. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan cara peregangan terbaik dan paling sesuai dengan kondisi diri sendiri.

"Bila Anda merasa kesakitan saat melakukan peregangan, kurangi (intensitas peregangan) sedikit," timpal Njagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement