REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini. Karena, saat ini mampu menyumbangkan lebih dari 60 persen PDB. Agar UMKM melek Digital, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang Bersama dengan Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) dan PT Telkom Indonesia bersinergi untuk mewujudkannya dengan menggelar UMKM Sumedang Go Digital” di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, akhir pekan ini. Acara tersebut juga di hadiri oleh Kementrian BUMN, Kementrian Kominfo dan kementrian UMKM.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Sumedang Dr.H. Dony Ahmad Munir ini, diikuti lebih dari 500 UMKM se Sumedang. Acara tersbut diisi dengan berbagai kegiatan antara lain Trainer Of Training (ToT) pelaku UMKM oleh PT Telkom dengan Padi-UMKM sebagai platformnya, Bazar, Konselling, Podcast, Lomba TikTok, Foto produk dan diakhiri Web-minar.
Menurut Direktur Digital Business PT Telkom Muhammad Fajrin Rasyid, pihaknya melihat salah satu yang dibutuhkan Indonesia adalah menaik-kelaskan UMKM. Karena, menurutnya UMKM kita ini merupakan sektor terbesar yang berkontribusi lebih dari 60 persen per-ekonomian Indonesia.
"Kalau kita bisa menaik-kelaskan UMKM kita, maka Insya Allah hal itu akan berkontribusi besar terhadap per-ekonomian negara ini," ujar Fajrin dalam siaran persnya, Selasa (13/4).
Fajrin mengatakan PT Telkom Indonesia berkomitmen mengembangkan UMKM di Indonesia, salah satunya dengan menyediakan Pasar Digital UMKM (PadiUMKM). Platform ini dikembangkan sejak tiga tahun lalu dan baru berjalan sembilan bulan serta sudah terkoneksi ke puluhan ribu UMKM di seluruh Indonesia
"Fitur utama dari Padi-UMKM ini adalah menghubungkan UMKM sebagai toko/merchand dari BUMN-BUMN di seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada 56 BUMN yang tergabung di platform ini sehingga UMKM dapat menawarkan produk barang dan jasanya kepada 56 BUMN tsb," paparnya.
Fajrin menambahkan, pihak Telkom akan terus mengembangkan agar platform ini terintergrasi dengan marketplace lain di Indonesia dan dalam waktu dekat platform ini juga akan terkoneksi dengan pasar ekspor di luar negeri.
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengapresiasi positif acara yang dikoordinasikan oleh YMIE tersebut. Menurutnya, acara ini merupakan bagian solusi dan ikhtiar untuk mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM.
Setidaknya, kata dia, ada lima persoalan klasik yang biasa dihadapi UMKM, selain pemasaran, permodalan, kapasitas pelaku UMKM, packaging dan penguatan kelembagaan.
"Kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk mengembangkan UMKM dan saya yakin kegiatan ini tidak hanya formalitas, tetapi harus dihayati, dijiwai dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya," kata Dony
Indikator keberhasilan daripada kegiatan ini dapat dilihat dari output yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, ia pun meminta kepada pihak Kementerian BUMN dan PT Telkom untuk mengawal sehingga pasca kegiatan ini UMKM Sumedang benar-benar semakin maju dan berkembang.
"Setiap kegiatan harus jelas output-nya dan harus jelas dampaknya. Untuk itu, butuh pengawalan tidak hanya hari ini tetapi pasca kegiatan ini harus difollow-upi dan dikawal," katanya.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir memberikan sambutan Dirjen SDPPI Kementrian Kominfo Dr. Ismail, Staf Ahli Bidang Keuangan Kementerian BUMN Ibu Loto Srianita Ginting yang memberikan sambutan melaluii zoom, Perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM, Direktur Utama PT POS Indonesia dan Direktur Operasional dan Keuangan PT SMF.