REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan pengawasan protokol kesehatan di sekolah perlu terus dilakukan oleh guru. Ia menegaskan, setelah sekolah memastikan telah memenuhi daftar periksa yang ditetapkan pemerintah, maka harus betul-betul menjalankannya dengan disiplin pada pembelajaran tatap muka berjalan.
"Sekolah ini jangan cuma menuhin, ini ada di check list, ada ini. Tapi pelaksananya itu jauh lebih penting. Jadi ketika anak itu sudah disiapkan masuk sekolah, maka guru juga harus menyiapkan pemantauan yang benar-benar disiplin," kata Reisa, dalam diskusi daring, Jumat (7/5).
Menurutnya pelaksanaan protokol kesehatan yang disiplin merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah pusat. Sekolah, pemerintah daerah, orang tua, termasuk masyarakat perlu berperan untuk menjaga penerapan protokol kesehatan yang disiplin di satuan pendidikan.
Reisa mengatakan, orang tua memiliki peran yang besar untuk mengarahkan anaknya ketika pembelajaran tatap muka dilakukan. Orang tua juga perlu untuk melakukan pengawasan langsung ke sekolah untuk memastikan keamanan anak-anaknya sebelum pembelajaran tatap muka.
"Jadi orang tua harus turun tangan, lihat sendiri di lapangan seperti apa. Dan itu sekolah juga harus terbuka. Termasuk semua komunikasi itu harus dilakukan karena ini kita sama-sama mengawasi," ujar Reisa.
Ia menuturkan, semakin banyak pencegahan terhadap Covid-19 yang dilakukan selama pembelajaran tatap muka, akan semakin baik. Pada dasarnya, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus betul-betul diterapkan. "Jadi sekarang sudah ada 3M, boleh ditambah 5M. Yang penting makin banyak proteksi yang kita lakukan, akan semakin melindungi kita dalam infeksi virus Covid-19," kata dia lagi.