REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Teh hijau sejauh ini dianggap sebagai teh terbaik untuk diminum. Sejumlah penelitian dan ahli menyatakan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan polifenol, yang membantu menangkal penyakit kronis dan membantu menurunkan berat badan. Ada banyak jenis teh hijau yang bisa dipilih, tetapi mana yang terbaik?
Ahli diet Lisa Young mengatakan bahwa matcha merupakan salah satu jenis teh hijau paling sehat. Matcha memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada teh hijau tradisional lain, terutama dikenal dengan sifat anti-kankernya.
“Jika Anda tidak terbiasa dengan matcha, ini adalah jenis bubuk teh hijau yang biasanya dimasukkan ke dalam air panas untuk membuat teh lebih berbusa. Tidak seperti teh biasa, minum matcha memungkinkan Anda mendapatkan semua nutrisi dari seluruh daun teh,” kata Young seperti dilansir dari laman Eat This, Jumat (14/5).
Salah satu nutrisi yang paling menonjol dari matcha adalah katekin. Ini adalah sejenis antioksidan dari senyawa tanaman yang menstabilkan radikal bebas berbahaya yang merusak sel-sel tubuh yang menyebabkan penyakit kronis. Menurut Journal of Chromatography, jumlah katekin dalam matcha 137 kali lebih banyak dibandingkan jenis teh hijau lainnya.
Selain melawan radikal bebas, lanjut Young, matcha dapat membantu kesehatan otak, jantung dan hati. Dalam beberapa penelitian, matcha bahkan telah terbukti dapat menangkal kanker.
Studi lain bertajuk “International Journal of Obesity” juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan upaya penurunan berat badan.
Jika Anda bukan penggemar matcha, Anda bisa mendapatkan manfaat matcha dengan mencampurkan teh hijau dengan matcha. Tak hanya itu, Anda juga bisa mencoba melakukan latihan merutinkan minum teh dengan mengonsumsi jenis teh manapun yang disukai.
"Ada banyak teh yang bisa dipilih, dan itu sangat tergantung pada kebutuhan pribadi Anda. Ada banyak teh herbal seperti peppermint, chamomile dan lainnya yang baik juga untuk kesehatan tubuh. Dan Anda bisa mencoba minum teh yang sesuai dengan kesukaan Anda,” kata Ahli Gizi Klinis AS Lindsay Kluge.