REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Butuh waktu bertahun-tahun USB akhirnya menggantikan cara mentransfer file pada ponsel. Bertahun-tahun sebelum USB menjadi norma, ada teknologi transfer data lain yang menyatukan semua elektronik dan bahkan tidak menggunakan kabel.

Bluetooth dikembangkan oleh Ericsson pada 1990-an. Nama ini diambil dari raja Denmark abad ke-10 Harald “Bluetooth” Gormsson, yang menyatukan Denmark dan Norwegia.

Nama yang sebenarnya diusulkan oleh seorang insinyur Intel ini menandakan ambisi untuk menjadi standar pemersatu untuk semua jenis elektronik-telepon, komputer dan berbagai aksesoris. Pada saat kabel data (USB) digunakan untuk menyinkronkan data antara komputer, inframerah tersedia sebagai opsi nirkabel. Namun, itu membutuhkan garis pandang, artinya Anda harus mengarahkan kedua perangkat satu sama lain selama transfer data.

Dilansir dari GSMArena, Senin (17/5), Bluetooth bersifat omnidirectional, bekerja pada jarak maksimum sekitar 10 m (30 kaki). Telepon berkemampuan Bluetooth pertama diluncurkan pada 2000- Ericsson, T36. Namun, itu bukan ponsel Bluetooth pertama yang benar-benar tersedia di pasar (T36 dibatalkan).

Ericsson T39 mempelopori teknologi ini, diluncurkan pada 2001. Pada tahun yang sama IBM memperkenalkan laptop ThinkPad A30 dengan koneksi Bluetooth terintegrasi. Sekarang pengguna dapat menyelaraskan telepon dan komputer secara nirkabel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika