REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panduan terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri di rumah untuk memiliki oksimeter (pulse oximeter). Ini merupakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah.
Berbicara soal penggunaan oksimeter, Anda juga harus memerhatikan beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil deteksi oksimeter. Apa saja? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari Times of India, Kamis (27/5).
1. Penggunaan cat kuku
Oksimeter menggunakan sinar untuk menembus kulit, sehingga cat kuku bisa menghalangi kinerja alat dalam mengukur kadar oksigen dalam darah secara optimal. Jadi, hapus terlebih dahulu cat kuku Anda sebelum menggunakan alat oksimeter.
2. Menggunakan oksimeter pada tangan yang dingin atau basah
Agar hasil pemeriksaan oksimeter akurat, tangan Anda harus dalam keadaan hangat dan rileks. Pemeriksaan oksimeter juga bisa berbeda berdasarkan pigmentasi dan tekstur kulit.