Oleh Dr. Basuki Supartono (Departemen Bedah FK UPN Veteran Jakarta), Dr. Farida Lusiana (Rumah Sakit Al Fauzan, Jakarta), Dr. Prita Kusumaningsih (Rumah Sakit Al-Fauzan, Jakarta)
REPUBLIKA.CO.ID,Salah satu ajaran Islam adalah khitan atau sunat bagi para pria muslim. Khitan atau dalam istilah medis disebut sirkumsisi adalah tindakan bedah memotong kulit yang menutup bagian depan alat kelamin laki-laki (kulup).
Tindakan ini dilakukan oleh dokter yang terlatih, dengan pembiusan lokal dan menggunakan alat tertentu. Belakangan ini populer alat khitan dengan metode klem, alat ini menjempit pembuluh darah jaringan yang dikhitan agar tidak ada perdarahan pasca tindakan. Salah satu tipe tersebut ada yang dikenal dengan nama SmartClamp. Kami akan mengulasnya sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman penulis selama ini.
Alat SmartClamp terbuat dari plastik yang diproduksi dengan teknologi terkini sehingga produknya berkualitas. Alat tersebut terdiri atas dua bagian yaitu tabung dan klamp atau penjepit. Tabung berfungsi sebagai pelindung alat kelamin (gland penis) ketika dokter melakukan pemotongan kulit (sirkumsisi). Sedangkan penjepit berfungsi menjepit jaringan kulup yang dipotong agar tidak ada perdarahan. Dengan demikian jaringan yang dipotong tidak perlu dijahit. Ukuran smartclamp bervariasi sesuai dengan ukuran penis, sehingga bisa digunakan pada bayi, anak, dan dewasa. Alat smart klamp bersifat “single use only” (sekali pakai) dan tidak boleh digunakan berulang untuk mengurangi penyebaran infeksi.
Pemasangan alat tersebut dilakukan sesuai prosedur medis khitan. Anak dibius lokal dan selanjutnya dokter memasang alat sesuai dengan ukuran alat kelamin. Setelah alat terpasang dengan sempurna selanjutnya dilakukan pemotongan kulup. Bila dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih, keseluruhan proses hanya makan waktu sekitar 5 menit. Peran penting dokter adalah memilih ukuran yang tepat dan memasang alat dengan sempurna. Alat tersebut dibiarkan berada pada alat kelamin anak selama beberapa hari dan akan dilepas bila luka khitan sudah sembuh. Metode khitan smart klamp terbukti aman dan nyaman, karenanya dapat menjadi pilihan terbaik bagi orang tua yang ingin mengkhitan anaknya.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan khitan dengan smart klamp mempunyai beberapa manfaat yaitu :
Aman
Khitan dengan alat ini sangat aman karena melindungi alat kelamin dari risiko cedera ketika tindakan pemotongan kulup.
Waktu singkat
Waktu tindakan khitan sangat singkat sekitar 5 menit karena pemasangan alatnya mudah.
Perdarahan tidak ada
Penggunaan alat smart klamp menghindari terjadinya perdarahan.
Luka khitan tidak dijahit dan tidak dibalut
Alat smart klamp mengunci pembuluh darah yang terpotong sehingga darah tidak keluar. Oleh karenanya tidak membutuhkan pembalutan luka. Hal ini juga meminimalkan risiko komplikasi tindakan.
Risiko infeksi rendah
Penggunaan smart klamp menekan risiko infeksi karena waktu tindakan singkat, dan tidak ada perdarahan.
Tidak memerlukan perawatan khusus
Pasca khitan tidak ada perawatan khusus karena memang tidak ada penjahitan dan balut luka. Bisa langsung pakai celana, mandi, dan aktivitas lain
Alat smart klamp memungkinkan anak yang baru khitan dapat langsung mandi . Alat tersebut membuat alat kelamin terlindung dari air saat mandi. Bila buang air kecil, bagian yang basah cukup di seka dengan tisu.
Bekas luka khitan terlindungi oleh tabung klamp dan alat pun tahan terhadap basah sehingga tidak perlu takut luka khitan terkena air. Anak dapat langsung bebas beraktivitas
Pasca khitan dengan smart klamp anak dapat langsung menggunakan celana. Smart klamp yang terpasang melindungi luka khitan dari potensi gesekan sehingga relatif tidak nyeri dan anak pun dapat langsung beraktivitas bebas seperti biasa.
Nyaman
Proses khitan dengan alat ini nyaman tidak menimbulkan ‘horor’.
Demikianlah beberapa kelebihan khitan dengan smart klamp, namun perlu diwaspadai kemungkinan bengkak pasca pelepasan alat. Di tangan dokter yang terlatih, metoda ini dapat menjadi alternatif pilihan untuk khitan. Terutama bagi orang tua yang cemas dengan pendarahan dan penjahitan luka. Pada akhirnya para orang tua tetap harus bijak dan bila perlu berkonsultasi dengan dokter agar dapat memilih metode khitan yang sesuai untuk putranya tersayang. Semoga tulisan ini dapat memberi pencerahan bagi para orang tua yang akan mengkhitan anaknya.