Ahad 27 Jun 2021 07:49 WIB

Waspada, Malware Bersembunyi di Balik Kartun Rick and Morty

Ada beberapa file berbahaya yang disamarkan sebagai acara kartun Rick and Morty.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Serial komedi animasi
Foto: WarnerMedia
Serial komedi animasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2021, konten video on demand melebihi yang dibayangkan, Bagi sejumlah orang, salah satu yang didanti-nantikan adalah Rick and Morty, kartun dewasa yang dan musim kelimanya telah dirilis pada 20 Juni.

Sayangnya para pelaku kejahatan siber tidak sungkan memanfaatkan euforia penggemar terhadap animasi ini. Para ahli Kaspersky menganalisis file berbahaya yang disamarkan sebagai episode Rick and Morty dalam berbagai bahasa, serta situs web phishing acara terkait yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna.

Baca Juga

Menganalisis file yang didistribusikan dari periode Juni 2020 hingga Juni 2021, pakar perusahaan telah melihat bahwa para penipu online yang tertarik pada Rick and Morty cukup konsisten. Peneliti Kaspersky menemukan sekitar 350 file yang disamarkan sebagai animasi populer tersebut. Semuanya mendistribusikan berbagai jenis malware, termasuk eksploit dan ransomware canggih.

Pakar Kaspersky juga menemukan sejumlah situs web phishing yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna. Dengan harapan dapat menonton episode terbaru dari acara favorit, penggemar Rick and Morty dialihkan ke sumber daya lain untuk memasukkan data pribadi.

Untuk membuat halaman lebih dapat dipercaya, para penipu online akan menunjukkan beberapa menit durasi awal acara, setelah itu pengguna diminta untuk melakukan registrasi dengan memasukkan data pribadi dan detail kartu bank. Setelah beberapa waktu, uang akan didebet dari kartu, dan tayangan yang dinantikan tidak pernah muncul.

Pakar keamanan Kaspersky Mikhail Sytnik mengatakan para pelaku kejahatan siber selalu mencari peluang untuk mengeksploitasi minat pengguna terhadap sumber dan konten hiburan. Selama bertahun-tahun, Kaspersky mengamati aktivitas penipu online dalam membuat halaman palsu yang menawarkan streaming atau mengunduh film dan acara populer.

“Saat mencari episode baru dari serial favorit Anda, penting untuk mengingat aturan dasar kebersihan digital. Kami menyarankan pengguna untuk memeriksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan hanya menggunakan halaman web resmi untuk menonton film, serial dan acara apapun,” komentar pakar keamanan Kaspersky, Mikhail Sytnik melalui siaran pers, beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan online, Kaspersky juga menyarankan pengguna untuk melakukan beberapa hal. Pertama, perhatikan ekstensi file yang Anda unduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi.exe atau .msi.

Kedua, gunakan solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Security Cloud yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing. Ketiga, hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal konten dan tanyakan kepada entertainment provider terkait jika Anda ragu tentang keaslian konten.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement