Selasa 29 Jun 2021 18:30 WIB

Dokter: CT Value tak Cukup Buktikan Pasien Covid-19 Sembuh

CT Value di angka 31-40 tidak cukup membuktikan seorang pasien Covid-19 sembuh.

CT value pada angka 31-40 tidak cukup membuktikan seorang pasien Covid-19 sembuh.
Foto: www.freepik.com
CT value pada angka 31-40 tidak cukup membuktikan seorang pasien Covid-19 sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istilah CT value pada angka 31 sampai 40 tidak cukup untuk membuktikan seorang pasien Covid-19 telah sembuh. Dokter tidak hanya mengevaluasi sembuh dan sakitnya seseorang dari hasil laporan laboratorium.

"Kita juga perlu melihat bagaimana performa pasien, misalnya apakah dia sudah merasa lebih bugar atau belum. Itu juga salah satu kesembuhan dia," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andi Khomeini, dalam Webinar Dialog Produktif Semangat Selasa yang diselenggarakan KPCPEN secara virtual dan dipantau di Jakarta, Selasa (29/6).

Baca Juga

Selain mengonfirmasi kondisi pasien untuk memastikan kebugaran tubuh, kata Andi, ada parameter lain penilaian, yakni apakah radang paru berdasarkan rontgen sudah teratasi. Profil kondisi darah pasien juga dibutuhkan untuk menentukan seorang pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 sudah benar-benar pulih dan bisa kembali ke masyarakat.

"Jadi, banyak efek yang perlu dipertimbangkan untuk putuskan pasien sembuh atau melanjutkan perawatan. CT value PCR dengan laporan angka 31 hingga 40 itu bagus, berarti konsentrasi virus 000. Namun, hasil CT value juga mendeteksi 'sampah' dari virus yang telah terdegradasi di tubuh pasien sehingga bukan menjadi satu-satunya pedoman bahwa pasien telah sembuh.

Belakangan ini, istilah CT value marak diperbincangkan masyarakat, khususnya yang terinfeksi Covid-19 sebagai penentu seseorang bisa dianggap sembuh. Beberapa kalangan juga menyarankan agar tes PCR dari orang bergejala Covid-19 juga dilengkapi dengan hasil CT value. Dokter yang kini bertugas di Rumah Sakit Wisma Atlet itu mengatakan CT value merupakan jumlah siklus dalam PCR yang dilakukan untuk mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab.

"CT value PCR itu kita menggandakan sekian kali sampai virus benar-benar terdeteksi. Kadang virus yang terdeteksi masih ada sampahnya ini masih bisa dikenali sehingga kita tidak bisa jadikan CT value pedoman pasien sudah sembuh," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement