REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menyambut reuni perak alumni angkatan 33 Institut Pertanian Bogor menggelar kegiatan diskusi pengasuhan anak di masa pandemi. Dalam diskusi ini orang tua disarankan untuk dapat memahami kendala yang dihadapi oleh seorang anak dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dijalani di masa pandemi ini.
“Di satu sisi, hal ini jadi hal positif karena proses PJJ telah memberikan banyak waktu antara anak dan orang tua untuk saling interaksi dan lebih mengenal anggota keluarga,” kata Eval Wari, founder dan CEO Leadership Resources Indonesia,” pada diskusi daring seri 4 Menuju Reuni Perak IPB 33 Tan96uh, Ahad (4/7) malam.
Di sisi lain, Eval memahmi dalam mendampingi anak belajar secara daring, bagi sebagian orang tua sering mengalami kesulitan dalam mengarahkan anak untuk belajar. Orang tua yang tidak terbiasa menerapkan pola pendidikan reguler kepada anaknya, kata dia, akan menghadapi tantangan berat
“Ujungnya terjadi stress. Sementara dalam proses PJJ, seorang anak juga dapat mengalami stress akademik akibat berbagai tuntutan tugas sekolah,” katanya.
Untuk itu, Eval mendorong, peran orang tua pada masa pandemi ini harusnya bisa menjadi sahabat atau mitra bagi anak. Di sinilah, kata dia, perlu diwujudkan dalam suatu hubungan dan komunikasi yang mendorong proses kreatif sehingga dapat memaksimalkan potensi anak dan orang tua secara pribadi.
“Untuk itu orang tua harus hadir sepenuhnya saat berkomunikasi dengan anak, bukan hanya sekedar menanyakan tugas-tugas sekolah, tapi berupaya untuk menangkap dan memahami kata-kata, emosi dan makna tersirat dalam berinteraksi dengan anak,” tuturnya.
Lanjut >>Bangun Komunikasi<<