REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka peluang magang salah satunya di DPR RI. Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan ada dua isu yang akan menjadi program magang para mahasiswa.
"Jadi ada dua hal utama yang nanti mahasiswa se-Indonesia berkesempatan untuk mendalami ilmunya di DPR. Jadi, kalau di DPR tidak perlu lagi belajar textbook, tapi langsung bisa melihat langsung teori-teori apa, lalu bagaimana pelaksanaannya dalam ketatanegaraan yang sesungguhnya," kata Indra dalam siaran live di Magang Merdeka, dipantau di Jakarta, Rabu (7/7).
Pilihan fokus pertama, yakni pelatihan parlemen yang dilakukan untuk mengenal DPR secara komprehensif beserta sistem pendukungnya. Mahasiswa nantinya akan dibagi dalam kelompok tertentu dan secara bergiliran merasakan mencoba kegiatan kelengkapan dewan.
Indra mengatakan, mahasiswa akan mengetahui secara langsung bagaimana ketika DPR berhadapan dengan pemerintah, dan melaksanakan fungsi pengawasan, anggaran, serta legislasi. "Tentu semua selama ini mengenal DPR dalam kacamata hitam putih, nggak mengenal langsung bagaimana DPR bersidang," kata dia lagi.
Pilihan fokus kedua, yakni perancangan big data. Indra menjelaskan, saat ini DPR sedang merencanakan sebuah program perancangan data. Kegiatan ini bisa diikuti oleh mahasiswa berlatar belakang komputer, teknik, atau matematika.
"Tapi ini masih berproses. Kita baru akan melaksanakan, tapi dalam proses itu mungkin nanti adik-adik mahasiswa yang punya latar belakang kuta di matematika, di teknik atau komputer bisa memberi masukan," kata Indra.