Kamis 08 Jul 2021 11:49 WIB

Waspadai Tempat Berkembangnya Varian Baru Covid-19

Varian baru Covid-19 akan berkembang di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Varian baru Covid-19 akan berkembang di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah (ilustrasi).
Foto: republika
Varian baru Covid-19 akan berkembang di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ahli, baru-baru ini mengatakan ada lokasi tertentu di seluruh negeri di mana varian Covid-19 baru akan muncul. Di mana tempat yang dimaksud?

Dilansir di laman Deseret, Rabu (7/7), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Brown University dr Ashish Jha mengatakan, ada tempat berkembang biak baru untuk varian Covid-19 di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).

"Kami sudah mulai melihat tempat dengan tingkat vaksinasi rendah mulai memiliki lonjakan yang relatif besar dari varian delta. Kami telah melihat ini di Arkansas, Missouri, Wyoming, itu adalah tempat di mana kami akan melihat lebih banyak rawat inap dan kematian juga, sayangnya," kata dia.

Jha menyebut, setiap kali ada wabah besar, itu menjadi tempat berkembang biak bagi varian yang berpotensi lebih banyak. Secara khusus, bagian di AS bagian selatan, barat daya, dan midwest melihat lonjakan kasus Covid-19 baru. 

Mengapa varian baru bisa tumbuh di negara bagian tertentu? Beberapa ahli menyatakan, varian Covid-19 baru akan berkembang di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Secara khusus, virus corona akan terus menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, yang kemudian akan menyebar ke populasi umum.

"Bagi mereka yang tidak divaksinasi, mereka semakin berisiko karena semakin banyak varian yang berkembang," kata ahli bedah umum, Vivek Murthy.

Penasihat medis Gedung Putih, dr Anthony Fauci, mengatakan, cara terbaik menghentikan penyebaran varian adalah dengan vaksinasi. Penyebaran varian delta adalah argumen kuat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement