Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Rumah Solusi Ekspor Jadi Juara Program Secondment Kemenkeu

Senin 12 Jul 2021 16:18 WIB

Red: Gita Amanda

Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama program secondment Kemenkeu periode I 2021.

Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama program secondment Kemenkeu periode I 2021.

Foto: Bea Cukai
Menkeu memberikan apresiasi atas upaya mendorong ekspor sektor UMKM di daerah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama program secondment Kemenkeu periode I 2021. Hal ini diumumkan dalam acara Kolaborasi Program Secondment dan Kemenkeu Satu Negeri Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring pada, Jumat (9/7).

RSE dan CPNE di Surakarta hasil kolaborasi Kanwil DJBC Jateng DIY, Bea Cukai Surakarta bersama Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi salah satu output terbaik setelah memenuhi 4 kriteria penilaian yaitu kemanfaatan, orisinalitas, sistematika pelaporan dan pemaparan. RSE dan CPNE termasuk dalam tema optimalisasi penerimaan negara, sub tema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor yang dinobatkan menjadi subtema terbaik pertama.

Selain RSE dan CPNE, output lainnya dalam subtema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor adalah teridentifikasinya permasalahan utama UMKM berikut alternatif solusi dan usulan program, serta program asistensi, edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi dalam mendorong ekspor seperti telah dilakukan Bea Cukai Gresik bersama LPEI, Bea Cukai Sidoarjo bersama Pemda dan Bea Cukai Surakarta bersama LPEI.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi atas upaya mendorong ekspor sektor UMKM yang dilakukan diberbagai daerah. “Itu adalah nilai tambah yang luar biasa ya, terutama para eksportir baru, karena kemudian mereka menganggap mindsetnya ternyata menjadi eksportir itu bisa, mudah,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah DIY, Padmoyo Tri Wikanto berkomitmen untuk terus mendorong ekspor dan investasi antara lain dengan RSE dan CPNE. “Ini sebagai komitment untuk mendorong PEN. Kami siap berkolaborasi. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. Terus semangat dukung UMKM untuk Ekspor. Salam sinergi dan kolaborasi,” ujar Tri Wikanto.

Saat ini LNSW bersinergi dengan LPEI dan Bea Cukai tengah mengembangkan aplikasi integrasi pengelolaan dan pemanfaatan database ekspor UMKM Indonesia yang akan digunakan untuk menjaring calon eksportir UMKM, serta pengembangan RSE online yang akan digunakan sebagai platform pendukung ekspor UMKM.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler