Jumat 16 Jul 2021 20:41 WIB

Gojek dan Telkom Dorong Akselerasi Startup Muda di KTI

Untuk mencapai visi Indonesia Emas setidaknya dibutuhkan sembilan juta digital talent

Perusahaan jasa daring Gojek bersama BUMN PT Telkom mendorong akselerasi usaha rintisan atau startup muda di Kawasan Timur Indonesia melalui Program Muda Maju Bersama (MMB) 1.000 startup.
Foto: Telkom Indonesia
Perusahaan jasa daring Gojek bersama BUMN PT Telkom mendorong akselerasi usaha rintisan atau startup muda di Kawasan Timur Indonesia melalui Program Muda Maju Bersama (MMB) 1.000 startup.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAE -- Perusahaan jasa daring Gojek bersama BUMN PT Telkom mendorong akselerasi usaha rintisan atau startup muda di Kawasan Timur Indonesia melalui Program Muda Maju Bersama (MMB) 1.000 startup.

"Salah satu upaya tersebut dengan bersama-sama menyusun kurikulum akselerasi MMB 1.000 Startup," kata Direktur Digital Business PT Telkom M Fajrin Rasyid pada pertemuan virtual yang digelar Gojek-PT Telkom yang melibatkan peserta Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua, serta daerah lainnya, Jumat (16/7).

Dia mengatakan penyusunan kurikulum tersebut melibatkan kolaborasi ITDRI yang menjadi best practice pada bidangnya dan platform Gojek smartfest id yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal. Upaya mendorong startup muda ini, lanjut Fajrin, untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan SDM yang unggul sebagai prioritas utama dalam Program Indonesia Maju.

Untuk mencapai target 2045 itu, setidaknya dibutuhkan sembilan juta digital talent dalam kurun waktu 15 tahun ke depan atau sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya untuk dapat berkarya dan berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement