REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda masih memiliki daging kurban di rumah dan akan membuatnya menjadi hidangan menarik? Agar tidak kesulitan mengolahnya, Anda bisa mengikutip tips berikut ini agar daging tidak alot.
Koki dari Natural Cooking Club, Fatmah Bahalwan, menyarankan untuk merebus daging sapi atau kambing agak lama sampai daging benar-benar empuk. Namun, durasinya sangat bergantung pada bagian daging yang direbus.
Pada bagian-bagian seperti paha, sirloin, tenderloin, atau daging yang memang memiliki tekstur empuk tak membutuhkan waktu yang lama untuk merebus. Sebaliknya, daging yang memiliki otot atau tulang, memang membutuhkan waktu yang lama untuk merebus sampai empuk. Durasi waktu yang dibutuhkan, mungkin setengah jam hingga satu jam lamanya.
Caranya, didihkan air terlebih dahulu. Setelah air mendidih, masukkan daging dan biarkan daging sampai berubah warna. Jika air kaldu yang dihasilkan keruh, Fatmah menganjurkan untuk membuang kaldu terlebih dahulu.
Setelahnya, didihkan air baru lagi, dan masukkan daging untuk kedua kalinya. "Kaldu yang akan dihasilkan maka akan lebih baik dan beraroma segar," kata Fatmah kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Dia mengingatkan, jika daging yang diterima tak terpisahkan dengan daging jeroan seperti babat, iso, atau usus, maka Anda wajib memisahkannya dan mencucinya sampai bersih. Sebab, aroma daging jeroan sangat tajam dan dapat memengaruhi aroma daging lainnya.
Daging sapi, kambing, atau domba biasanya berbau, sehingga perlu diakali agar saat memasaknya baunya pun hilang. Dia menyarankan untuk memberikan beberapa rempah-rempah atau empon-empon pada daging. "Kalau daging itu bau prengus, Anda bisa melawannya dengan rempah-rempah yang Anda punya," kata Fatmah.
Misalnya, pada saat daging sapi atau kambing atau domba hendak dimasak gulai atau rendang, bumbu-bumbu dapur yang menghasilkan aroma. Termasuk kayu manis, cengkeh, kapulaga jinten, daun salam, daun jeruk, daun sereh.
"Bumbu-bumbu ini akan menghilangkan aroma daging. Dan akan mendatangkan aroma sedap," kata Fatmah.