REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, Prof drh Deni Noviana PhD DAiCVIM, menyampaikan bahwa lulusan dokter hewan saat ini memiliki tantangan yang sangat besar yang harus dihadapi secara cepat dan adaptif.
Hal ini disampaikannya dalam upacara Pengambilan Sumpah Dokter Hewan (PSDH), yang digelar FKH IPB University, Sabtu (24/7).
Sebanyak 106 dokter hewan baru lulusan FKH IPB University Periode II Tahun Akademik 2019/2020 yang diambil sumpahnya. Dari jumlah tersebut terdapat 84 dokter hewan asal Indonesia dan 22 lainnya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Prof Deni menambahkan bahwa tantangan yang besar ini, terlebih lagi dalam masa pandemi, dapat dijadikan sebagai peluang yang baru dalam hal pelayanan veteriner.
“Hal tersebut sesuai dengan misi IPB University dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter techno-socio-entrepreneurship. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan bisnis berbasis platform dan penguasaan teknologi informasi dalam menjalankan layanan veteriner. Oleh karena itu, saya mengajak para dokter hewan baru ini untuk terus selalu belajar dan meng-update keilmuan karena ilmu pengetahuan terus berkembang,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selanjutnya, pembekalan juga diberikan oleh Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Drh Munawaroh MM. Ketua PB PDHI mengajak para lulusan baru ini untuk segera bergabung dengan organisasi PDHI karena ini merupakan rumah bagi seluruh dokter hewan di Indonesia.
“PDHI merupakan rumah untuk saling berbagi dan mengembangkan keilmuan veteriner di Indonesia. Kepada para orang tua dokter hewan baru agar dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anaknya untuk dapat berkarir sebagai dokter hewan di seluruh wilayah Indonesia. Ini karena masih banyak wilayah di Indonesia yang masih membutuhkan dokter hewan. Saya sampaikan terima kasih kepada FKH IPB University yang telah berhasil meluluskan dokter hewan baru. Semoga para dokter hewan baru dapat meniti karir dan sukses ke depan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika