REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jakarta Raya terus melakukan pengabdian masyakarat dengan melatih para pengelola Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di wilayah DKI Jakarta.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tergolong cukup inovatif. Karena dilakukan secara daring dengan metode pendekatan asinkronik, yaitu menggunakan beberapa media dan aplikasi online pendukung lainnya.
“Proses ini dilakukan sebagai upaya untuk tetap dapat memberikan pengetahuan bermanfaat, yang disebabkan karena beberapa pengelola belum dapat melakukannya secara video conference,”ujar salah satu dosen Ubhara, Erik Saut H Hutahaean dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (2/7).
Pada Sabtu (24/7) lalu, tim dosen dari Fakultas Psikologi Ubhara telah memberikan pelatihan materi untuk para pengelola RPTRA di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sejumlah dosen psikologi Ubhara yang ikut berpartisasi dalam kegiatan ini adalah Erik Saut H Hutahaean, Yuarini Wahyu Pertiwi, dan Hema Dayita Pohan.
Erik mengatakan, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan materi tentang bagaimana membina kerjasama tim yang berguna untuk membangun proses kerja pada pengelola RPTRA.
“Materi ini disampaikan berdasarkan kepada kebutuhan dari pengelola untuk bisa menjaga soliditas kerjanya dalam mengelola RPTRA, mengingat selama masa pandemi terjadi beberapa situasi di antara anggota yang menghambat proses kerja di dalam timnya,” katanya.
Kegiatan ini diikuti 33 peserta pengelola RPTRA. Kegiatan dimulai dengan pembuatan grup WhatsApp, yang diikuti pengelola RPTRA sebagai peserta dan tim dosen Fakultas Psikologi. Kemudian, materi disampaikan melalui channel youtube.
Psikolog dari Ubhara Jaya, Yuarini Wahyu Pertiwi menjelaskan bahwa materi yang disampaikan oleh tim dosen sangat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi seluruh tim pengelola RPTRA Kecamatan Duren Sawit, khususnya terkait dengan proses kerja bersama sebagai pengelola.
Sebelum mengikuti kegiatan ini, menurut dia, para pengelola belum sepenuhnya mampu memaknai arti teamwork sebenarnya. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini pengelola menjadi lebih memaknai teamwork serta bagaimana aplikasinya yang sudah diterapkan.
“Terdapat satu kata yang disajikan dalam materi yaitu TEAM (Together, Everyone, Achieves, More), yang mudah diingat pengelola RPTRA Kecamatan Duren Sawit bahwa yang disebut team adalah mampu bekerja bersama, setiap orang harus berperan dan bertanggung jawab, ada tolok ukur pencapaian dari proses kerja, dan memiliki target keberhasilan yang baru atau lebih baik dari sebelumnya,” jelas Yuarini.