Kamis 19 Aug 2021 01:47 WIB

5 Hal yang tak Disangka Bisa Merusak Liver

Kerusakan liver (hati) bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut (Ilustrasi). Di dalam tubuh, liver terletak di bagian kanan atas perut dan terlindungi oleh tulang rusuk.
Foto: Musiron/Republika
Sakit perut (Ilustrasi). Di dalam tubuh, liver terletak di bagian kanan atas perut dan terlindungi oleh tulang rusuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liver alias hati menjalankan beragam peran penting untuk menunjang kesehatan tubuh. Beberapa hal yang tak terduga ternyata dapat mengganggu kesehatan organ penting ini.

Di dalam tubuh, liver terletak di bagian kanan atas perut dan terlindungi oleh tulang rusuk. Beberapa tugas utama hati menurut Columbia Surgery adalah membuang racun dari darah, menjaga kadar gula darah normal, mengatur pembekuan darah, dan menjalani beragam fungsi vital lain.

Baca Juga

Ada beberapa faktor yang sudah banyak diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Sebagian di antaranya adalah konsumsi banyak alkohol, obesitas, dan asupan tinggi lemak.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang juga dapat mengganggu kesehatan hati namun jarang diketahui. Berikut ini adalah lima di antaranya, seperti dikutip dari WebMD, Kamis.

Gula

photo
Gula (ilustrasi) - (Wikimedia)

Konsumsi terlalu banyak gula tak hanya buruk bagi kesehatan gigi, tetapi juga hati. Hati menggunakan jenis gula bernama fruktosa untuk membuat lemak.

Terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak yang berujung pada penyakit hati. Beberapa studi menunjukkan bahwa gula bisa sama merusaknya dengan alkohol, bahkan pada individu yang tidak gemuk. Penting untuk membatasi asupan gula untuk menjaga kesehatan hati dan tubuh secara umum.

Suplemen herbal

photo
Suplemen herbal (Ilustrasi) - (Anadolu/Eko Siswono Toyudho)

Label "alami" tidak selalu baik untuk tubuh. Sebagai contoh, beberapa orang mengonsumsi suplemen herbal bernama kava kava untuk meredakan gejala menopause atau untuk merasa rileks. Akan tetapi, studi menunjukkan bahwa herbal ini dapat membuat hati tak bekerja dengan sebagaimana mestinya.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya hepatitis dan gagal hati. Beberapa negara telah melarang herbal ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement