Kamis 23 Sep 2021 22:24 WIB

Hadapi Tantangan Global, Unisa Terus Cetak Doktor

Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen bergelar doktor untuk masuki kancah global

Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen yang bergelar doktor dan ma­sih ada 20 dosen yang tengah dalam masa studi lanjut S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap pada  periode 2021-2022, Unisa akan memiliki dok­tor minimal 25 persen dari dosen yang ada.
Foto: UNISA
Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen yang bergelar doktor dan ma­sih ada 20 dosen yang tengah dalam masa studi lanjut S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap pada periode 2021-2022, Unisa akan memiliki dok­tor minimal 25 persen dari dosen yang ada.

REPUBLIKA.CO.ID, Silvy Dian Setiawan/Wartawan Republika

Pandemi Covid-19 yang sudah mema­suki tahun kedua ternyata tidak me­nyurutkan semangat bagi Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta untuk meningkat­kan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM ini diharapkan mampu mengantarkan Unisa Yogyakarta untuk berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti mengungkapkan,  pengembangan SDM menjadi fokus dalam arah pengembangan lima tahun kedepan. Pada tahun 2021 hingga 2025, Unisa memiliki arah pengembangan yang disebut Unisa Berkembang Tahap I.

Saat ini lanjut dia, Unisa Yogyakarta telah memiliki 15 dosen yang bergelar doktor dan ma­sih ada 20 dosen yang tengah dalam masa studi lanjut S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap pada  periode 2021-2022, Unisa akan memiliki dok­tor minimal 25 persen dari dosen yang ada. 

"Meskipun banyak tantangan di masa pandemi Covid-19 tapi kami terus berupaya se­kuat tenaga untuk mengembangkan insti­tusi ini dan meningkatkan kualitas SDM," ungkap Warsiti dalam acara Wisuda Periode Sep­tember 2021 yang digelar secara daring dan luring terbatas, Selasa (21/9).

Rektor mengapresiasi semangat para dosen yang selama pandemi tetap melaksanakan penelitian sesuai dengan bi­dang keilmuannya. Bahkan, secara prosentase terus mengalami peningkatan seperti pada tahun akademik 2020/2021 naik 100 persen. 

Pihak kampus menurutnya, terus men­dorong publikasi hasil penelitian dosen melalui berbagai strategi. Salah satunya mewajibkan dosen untuk memiliki luaran hasil penelitian. Seperti melakukan publikasi di jurnal, workshop artikel hingga pemberian insentif bagi dosen yang berhasil melakukan publikasi atau menghasilkan karya ilmiah yang lain. 

Selain itu, peningkatan publikasi hasil penelitian dosen juga dituangkan dalam Renstra Unisa Yogyakarta dan RIP penelitian. Warsiti menjelaskan, jumlah publikasi hasil penelitian dosen Unisa di jurnal internasional pada 2020/2021 ini, sudah terpublikasi 48 hasil penelitian, dengan 32 penelitian di jurnal in­ternasional bereputasi dan 16 penelitian lain­nya di jurnal internasional.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement