REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya menggerakkan roda perekonomian di tengah perlambatan akibat pandemi Covid-19. Salah satu yang dilakukan adalah dengan meningkatkan volume ekspor dari industri dalam negeri baik yang berskala besar maupun UMKM.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, menyampaikan sebagai salah satu instansi yang memiliki kewenangan di bidang ekspor, Bea Cukai secara aktif membantu pelaku usaha di daerah untuk merealisasikan ekspor menembus pasar global dengan melakukan asistensi dan dukungan.

“Bea Cukai berkomitmen dalam mendorong pelaku usaha di wilayah pelayanan masing-masing untuk melakukan ekspor. Ekspor produk lokal andalan menjadi fokus utama Bea Cukai dalam melakukan ekspor daerah tersebut,” ujar Firman.

Dikatakan Firman Bea Cukai aktif “jemput bola” mendatangi para pelaku usaha dalam rangka mengasistensi untuk mendorong ekspor, seperti yang dilakukan Bea Cukai Ambon yang mengunjungi PT East Indian Agency Products, perusahaan yang berfokus pada komoditi pala, baik dalam bentuk biji maupun bunga pala (fuli) yang kemudian dikeringkan dengan proses pemanasan dan dikirim ke Surabaya atau Bogor untuk diproses lebih lanjut yang salah satunya untuk diekspor. Dari kunjungan ini diharakan perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dari Ambon sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Maluku dan Ambon khususnya.

Kegiatan “jemput bola” juga dilakukan Bea Cukai Kediri yang menyambangi PT Usaha Tani Maju untuk melakukan asistensi serta dialog terkait permasalahan yang dialami pelaku usaha selama menjalankan bisnis ekspornya dimasa pandemi.

Tidak hanya itu, Bea Cukai juga kerap bersinergi dengan instansi lain dalam upaya mewujudkan realisasi ekspor. Bea Cukai Sidoarjo bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo mengadakan bimbingan teknis pelatihan ekspor yang di hadiri oleh pelaku usaha UMKM. Dalam kegiatan ini disampaikan ketentuan kepabeanan di bidang ekspor dan fasilitas yang diberikan Bea Cukai dalam mendukung peningkatan ekspor bagi UMKM.

“Adapun dukungan Bea Cukai untuk ekspor UMKM dalam bentuk insentif non fiskal antara lain kemudahan prosedur kepabeanan dan klinik ekspor, sedangkan insentif fiskal antara lain fasilitas KITE IKM dan Pusat Logistik Berikat yang dapat mendorong ekspor UMKM,” jelas Firman.

Sementara itu di Makassar Bea Cukai menggelar Export Assistance Webinar Series 2021 sesi keenam secara daring sebagai dukungan kepada pemerintah dalam menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam webinar dikatakan bahwa pemanfaatan media sosial dalam mengiklankan produk khususnya platform Facebook dan Instagram akan sangat membantu dalam mencari pasar ekspor.