Jumat 08 Oct 2021 18:39 WIB

November Ini, Unisba akan Gelar PTM

Persiapan yang dilakukan Unisba untuk menggelar PTM sudah sangat matang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pelantikan 4 Wakil Rektor Unisba masa bakti 2021-2025 secara hybrid di Aula Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung, Jumat (8/10).
Foto: Istimewa
Pelantikan 4 Wakil Rektor Unisba masa bakti 2021-2025 secara hybrid di Aula Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung, Jumat (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, saat ini, persiapan yang dilakukan Unisba untuk menggelar PTM sudah sangat matang.

"November bulan ini, setelah ujian akan ada PTM. Tapi kan kalau PTM ini sebenarnya tergantung pemerintah. Kalau level PPKM-nya level 4 yaa batal lagi," ujar Edi usai melantik Wakil Rektor masa bakti 2021-2025 secara hybrid di Aula Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung, Jumat (8/10).

Edi mengatakan, mahasiswa kelihatannya memang sudah jenuh dengan pembelajaran daring. Jadi, Unisba bersiap untuk melakukan PTM. 

"Kan vaksinasi dosen beserta civitas akademika Unisba sudah semua. Nah, untuk mahasiswa yang di luar Bandung, saya yakin sudah di vaksinasi juga di daerahnya masing-masing," katanya. 

Terkait pelantikan Wakil Rektor (Warek), Edi menjelaskan, keempat warek yang dilantik adalah adalah Prof Ir A Harits Nu’man MT PhD IPM (Warek I-Bidang Akademik dan Sistem Informasi), Prof Dr Atih Rohaeti Dariah SE MSi (Warek II-Bidang Perencanaan, SDM & Umum, Keuangan), Dr Amrullah Hayatudin SHI MAg (Warek III-Bidang Kemahasiswaan dan Ruhul Islam), dan Dr Ratna Januarita SH LLM MH (Warek IV-Bidang Kerjasama, Internasionalisasi, Promosi).

"Pengisian jabatan warek ini pun merupakan hasil imajinasi rektor untuk menyongsong perubahan jaman dan lanskap pendidikan tinggi," kata Edi.

Menurutnya, Warek 4 di hidupkan lagi oleh pihaknya karena melihat tantangan ke depan harus ada jejaring dengan dunia usaha. Keberadaan Warek 4 ini penting untuk memperkuat semua program. 

Baca juga : Kasus dari Berlangsungnya PTM di Tangerang Jadi 69 Orang

"Di Unisba, terakhir ada Warek 4 itu pada 2010. Sekarang kami hidupkan lagi dengan judul Warek 4 bidang kerja sama dan internasionalisasi, promosi. Artinya tak hanya di dalam negeri, tapi juga Unisba harus menjalin hubungan dengan universitas asing. Jadi ada kantor urusan internasional," paparnya. 

Edi menegaskan, Unisba tidak boleh lagi berada atau beroperasi pada Menara gading yang ekslusif. Unisba pun, jangan lagi hanya mentransmisikan pengetahuan kepada mahasiswa, sampai mahasiswa menjadi menara pengetahuan yang siap mentransmisikan pengetahuan ketika terjun ke masyarakat. 

"Unisba tidak boleh hanya menjadi pabrik pekerja masa depan, unisba pada masa depan harus berikhtiar bersama dengan masyarakat, dosen, tendik dan mahasiswa dalam mengembangkan  kemitraan yang kritikal kreatif untuk menghadirkan manfaat, pengetahuan dan warga masyarakat masa depan," katanya.

Unisba, kata dia, mempunyai dasar pijakan yang kuat yaitu Islam sebagai basis moral yang kuat. Perubahan apapun yang terjadi di masyarakat di respon dan perkembangan teknologi diadaptasi tetapi tanpa melupakan nilai pijakan. 

Kini, kata dia, zaman memasuki revolusi industri 4.0, Unisba harus berbenah dengan beragam inisiatif. Yakni, mulai dari perencanaan strategi besar, peninjauan ulang kurikulum, metode pembelajaran, sarana prasarana, kuliah daring, pendek kata variasi respons ditemukan di lapangan.

Baca juga : Dinkes Bandung Tes Antigen Siswa Pekan Depan

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement