Kamis 14 Oct 2021 17:42 WIB

Aurora Ungkap 19 Kandidat Planet yang Tersembunyi

Ilmuwan menduga menemukan 19 planet lantaran melihat gelombang radio dari aurora.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Aurora
Foto: nasa.gov
Aurora

REPUBLIKA.CO.ID, LEIDEN -- Para astronom yakin telah mendeteksi 19 eksoplanet tersembunyi yang mengorbit bintang jauh. Para ilmuwan menemukan kandidat eksoplanet  ini melalui interaksi planet dengan bintang induknya yang kecil, kerdil berwarna merah yang redup.

Intinya adalah para ilmuwan telah menemukan 19 kemungkinan planet tersembunyi. Mereka mendeteksi kandidat planet ini ketika menemukan gelombang radio yang diyakini berasal dari bintang kerdil merah yang berinteraksi dengan planet ekstrasurya itu.

 

Joseph Callingham dari Universitas Leiden, Belanda, memimpin penelitian baru ini. Ia mengatakan, diketahui bahwa planet di tata surya memancarkan gelombang radio yang kuat saat medan magnetnya berinteraksi dengan angin matahari. Proses yang sama ini mendorong aurora indah yang dilihat manusia di bumi.

 

 

 

Para ilmuwan percaya bintang kerdil merah yang mereka pelajari mendorong koneksi magnetik sehingga menghasilkan aurora yang ada di 19 planet yang sebelumnya tidak diketahui. Proses tersebut menghasilkan gelombang radio yang dideteksi oleh para ilmuwan ini menggunakan Teleskop Low Frequency Array (LOFAR) di Belanda.

 

Jurnal penilaian sejawat (peer-review) Nature menerbitkan studi mereka pada 11 Oktober 2021. Selain itu, makalah kedua dari para ilmuwan ini muncul pada 11 Oktober di Asttophysical Journal Letters.

 

Para astronom pertama kali mengira mereka telah mendeteksi sebuah planet melalui gelombang radionya di 2020. Planet diperkirakan mengorbit sebuah bintang bernama  GJ1151.

 

Mereka percaya bahwa sinyal radio yang mereka deteksi terjadi dengan cara yang sama seperti bumi dan Jupiter memancarkan gelombang radio karena interaksi medan magnet mereka dengan angin matahari. Dan sekarang mereka memiliki lebih banyak kandidat untuk dikonfirmasi.

 

Rekan penulis Harish Vedantham dari Institut Belanda untuk radio astronomi (astron) menjelaskan bahwa mereka menyimpulkan keberadaan planet-planet tersembunyi dan pemahaman bagaimana planet-planet di tata surya menciptakan gelombang radio. Ia mengatakan, bumi sendiri memiliki aurora yang umumnya di sini dikenal sebagai cahaya utara dan selatan.

 

Aurora yang indah ini juga memancarkan gelombang radio yang kuat. Aurora terjadi dari interaksi medan magnet planet dengan angin matahari. 

 

"Tetapi dalam kasus aurora dari Jupiter, aurora itu jauh lebih kuat, karena bulan-nya meledakkan material ke luar angkasa, mengisi lingkungan Jupiter dengan partikel yang mendorong aurora yang sangat kuat. Model kami untuk gelombang radio dari bintang-bintang kami  adalah versi Jupiter dan lo, yang diperbesar dengan sebuah planet ekstrasurya yang diselimuti medan magnet bintang, memasukkan material ke dalam arus besar yang juga memberikan daya pada aurora terang bintang itu sendiri," ujarnya seperti dikutip dari laman Earth Sky, Kamis (14/10).

 

Ia mengakui, fenomena ini adalah tontonan yang telah menarik perhatian pihaknya dari jarak beberapa tahun cahaya. Langkah selanjutnya bagi para ilmuwan ini adalah mengkonfirmasi planet yang dicurigai. Untuk melakukan ini, mereka akan melakukan pengamatan optik bersama dengan mencari periodisitas dalam sinyal radio. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement