REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto Sp.S. MM mengingatkan bahwa seseorang yang terkena serangan stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Jika ada orang di sekitar kita yang terserang stroke, segera bawa ke rumah sakit, semakin cepat semakin baik," katanya saat wawancara virtual di Purwokerto, Jumat.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu mengatakan jika penderita stroke mendapatkan penanganan dalam waktu cepat maka dapat mengurangi risiko kematian dan kecacatan.
"Jika bisa sebelum tiga jam dari waktu awal serangan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika ada orang di sekitar yang terkena stroke maka harus mengoptimalkan waktu, karena tidak ada upaya penanganan lain untuk pertolongan pertama selain membawa penderita ke rumah sakit.
"Begitu ada serangan segera bawa ke rumah sakit untuk segera di datangi, jangan ditunda, karena stroke merupakan keadaan gawat darurat, nanti dokter dan petugas UGD sudah mengetahui bagaimana tata laksana dan percepatan penanganan," katanya.
Dia mengatakan ada dua golongan faktor risiko stroke, yang pertama yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi yang kedua yang tidak dapat dikendalikan."Yang tidak dapat dimodifikasi adalah karena faktor usia, jenis kelamin dan ras, serta yang lahir dengan gangguan pembuluh darah di otak. Nah yang kita dorong adalah yang dapat dikendalikan atau dimodifikasi," katanya.
Dia menyebutkan faktor risiko yang dapat dikendalikan contohnya adalah diabetes, hipertensi, obesitas hingga gangguan jantung."Faktor risiko ini bisa dimodifikasi atau ditekan hingga minimal jika sudah mengetahui faktor risikonya," katanya.
Ia mengatakan masyarakat perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda serangan stroke, yang pertama serangan bersifat mendadak. Kemudian cenderung terjadi pada satu sisi tubuh."Pada peringatan Hari Stroke Sedunia kita ingin mengingatkan masyarakat untuk segera membawa penderita stroke ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda serangan stroke, lemah, kebas, bicaranya terganggu dan tanda-tanda lainnya," katanya.
Dengan tatalaksana yang optimal pada fase akut stroke maka akan menentukan proses perbaikan pascastroke dan mengurangi potensi kecacatan. Oleh karena itu untuk mencegah penyakit stroke maka seseorang harus menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan dengan gizi seimbang juga perlu berolahraga serta istirahat yang cukup."Mari bersama-sama mengendalikan faktor risiko, jaga pola makan, berolahraga secara rutin, hindari faktor risiko obesitas dan hipertensi, diabetes juga faktor risiko lainnya," katanya.