Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Bea Cukai dan LPEI Dorong Ekspor Produk Tenun di Gresik

Rabu 03 Nov 2021 15:55 WIB

Red: Hiru Muhammad

Dengan bersinergi, Bea Cukai terus berupaya mengoptimalkan ekspor produk unggulan di daerah melalui sosialisasi hingga asistensi. Kali ini, pada Selasa (02/11) bertempat di Balai Desa Wedani Kecamatan Cerme, Gresik Bea Cukai turut hadir dalam acara peresmian Desa Devisa Tenun Gresik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank.

Dengan bersinergi, Bea Cukai terus berupaya mengoptimalkan ekspor produk unggulan di daerah melalui sosialisasi hingga asistensi. Kali ini, pada Selasa (02/11) bertempat di Balai Desa Wedani Kecamatan Cerme, Gresik Bea Cukai turut hadir dalam acara peresmian Desa Devisa Tenun Gresik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank.

Foto: istimewa
Bea Cukai berkomitmen untuk mendukung setiap usaha di dalam mendorong ekspor,

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Dengan bersinergi, Bea Cukai terus berupaya mengoptimalkan ekspor produk unggulan di daerah melalui sosialisasi hingga asistensi. Kali ini, pada Selasa (02/11) bertempat di Balai Desa Wedani Kecamatan Cerme, Gresik Bea Cukai turut hadir dalam acara peresmian Desa Devisa Tenun Gresik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank.

Desa Devisa merupakan program pendampingan berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas yang digagas LPEI untuk memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor.

Direktur Eksekutif LPEI, James Rompas menyatakan sebanyak kurang lebih 1.500 penenun tergabung dalam kelompok penenun Wedani. Komoditi unggulan desa ini adalah hasil tenun dari alat tenun bukan mesin yang mampu menghasilkan variasi corak dan mengedepankan kearifan penduduk asli dan unsur budaya setempat. Desa Devisa Wedani ini menambah jumlah total desa binaan LPEI hingga saat ini sebanyak 23 desa devisa.

“Melalui program Desa Devisa Tenun Gresik, LPEI, Bea Cukai, Pemerintah Daerah, Koperasi dan seluruh Instansi terkait dapat bersinergi memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh penenun melalui program pembinaan yang terintegrasi sehingga tercipta pengembangan kapasitas dan daya saing produk unggulan ekspor,” ujar James.