REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama beberapa tahun terakhir, aromaterapi alias terapi minyak esensial kian digandrungi oleh masyarakat. Banyak yang percaya bahwa minyak esensial bisa menekan stres, sakit kepala, mual, atau susah tidur.
Manfaat aromaterapi bagi kesehatan juga diungkap beberapa studi. Sebuah studi kecil tahun 2013 menemukan bahwa perawat yang menyematkan botol kecil minyak esensial lavender tiga persen di pakaian mereka melaporkan lebih sedikit gejala stres selama tiga hingga empat hari dibandingkan mereka yang tidak.
Studi kecil lain tahun 2016 menemukan bahwa menghirup dua tetes minyak esensial lavender dalam diffuser selama 20 menit meningkatkan perasaan puas dan mengurangi kadar hormon stres, kortisol, pada kandidat operasi jantung terbuka. Selain menghilangkan stres, penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi juga dapat membantu mengobati nyeri, kelelahan mental, kecemasan, depresi, hingga peradangan.
Terlepas dari itu, Ketua kedokteran fungsional di Pusat Perawatan Kanker AS, Stacie Stephenson, mengingatkan bahwa tidak semua klaim manfaat aromaterapi terbukti secara ilmiah.
"Penting untuk dicatat bahwa belum ada bukti yang kuat untuk klaim bahwa aromaterapi juga dapat mengobati penyakit jantung atau penyakit Alzheimer," kata Stephenson, seperti dikutip dari Insider, Kamis (4/11).
Hingga kini, ada banyak minyak esensial atau aromaterapi yang tersedia di pasaran. Setiap minyak esensial memiliki kandungan kimia dan khasiat terapi yang unik dan berbeda-beda, berikut beberapa rinciannya.
1. Lavender
Minyak esensial lavender efektif digunakan pada malam hari untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Anda bisa menggunakan dua hingga tiga tetes minyak esensial lavender pada diffuser.
2. Eucalyptus
Elizabeth Trattner, seorang dokter pengobatan China, tidak merekomendasikan penggunaan eucalyptus secara langsung pada kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak ini ke dalam bak mandi/shower untuk merasakan sensasi spa.