REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Percepatan transformasi digital di berbagai aspek, mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup digital. Peran sains data dapat memberikan pengaruh positif yang signifikan serta mendukung percepatan transformasi digital. Program Studi (prodi) Sains Data, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi salah satu prodi yang tren di era teknologi digital saat ini.
Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Aptikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) 2021 yang berlangsung selama enam hari, sejak 1 hingga 6 November 2021, kembali digelar secara hybrid. Kegiatan ini bertema "Empowering Artificial Intelligence to Accelerate Digital Transformation in the Era of the Industrial Revolution 4.0".
Sinergi dengan kegiatan Rakornas Aptikom, Tati Mardiana selaku ketua prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan, sains data merupakan disiplin ilmu yang mengintegrasikan ilmu matematika, statistika, dan komputer yang mempelajari tentang data skala besar atau disebut dengan big data.
“Kesiapan prodi Sains Data dalam melaksanakan percepatan transforamsi digital dengan menghasilkan lulusan yang bertalenta digital di bidang data sains seperti data engineer, data analyst, machine learning engineer dan data scientist,” ujarnya dalam pesan whatsapp, Kamis (4/11).
Kurikulum Prodi Sains Data, kata dia, dirancang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan mengacu pada buku Okupasi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, buku KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) Rumpun Informatika dan Komputer, Computing Competencies for Undergraduates Data Science Curricula 2020, dan Data Science Model Curriculum.
“Selain itu, prodi Sains Data juga mengintegrasikan pembelajaran dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sehingga, mampu mempersiapkan mahasiswa mengikuti sertifikasi kompetensi pada LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” katanya.
Selanjutnya, ia menyebutkan upaya Prodi Sains Data dalam menyiapkan mahasiswanya agar siap menghadapi transformasi digital yakni dengan membiasakan mahasiswa menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, membuat dan mendistribusikan informasi pada saat perkuliahan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kemudian, mendorong mahasiswa untuk mengikuti webinar online course dan forum-forum diskusi untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan teknologi informasi,” tandasnya.
Lalu, imbuhnya, mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat (PM) bersama dosen dalam berperan aktif, serta mempercepat transformasi digital di masyarakat.
“Prodi Sains Data siap berperan dalam mengupayakan percepatan transformasi digital seperti yang sudah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo dan juga arahan yang sudah diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Prof Nizam, saat sambutan pada pembukaan Rakornas Aptikom,” tutupnya.