Sabtu 06 Nov 2021 07:16 WIB

Transformasi Digital, Peluang Sekaligus Tantangan Bagi FTI

Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM siap menjawab tantangan.

Anton, dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM.
Foto: Dok UNM
Anton, dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi digital mengacu pada proses dan strategi dalam menggunakan teknologi digital yang mengubah cara-cara orang bekerja dan beraktivitas di berbagai bidang. Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki tiga program studi (Prodi) dengan jenjang sarjana (S1) yakni Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sains Data juga satu Prodi dengan jenjang pascasarjana (S2) yakni Ilmu Komputer. 

FTI UNM  telah menyiapkan segala upaya dalam rangka  menangkap peluang, juga dalam menjawab segala tantangan terkait transformasi digital.

Pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Aptikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) 2021, yang sedang berlangsung di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda sampai hari ini, Sabtu (6/11), dengan tema "Empowering Artificial Intelligence to Accelerate Digital Transformation in the Era of the Industrial Revolution 4.0", telah menjadi pendorong FTI Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam mewujudkan transformasi digital.

Anton, selaku dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM mengatakan, transformasi digital merupakan sebuah kesempatan dan tantangan baru bagi FTI. 

“Di era perkembangan digital yang masif, transformasi digital menuntut perguruan tinggi untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Dengan mengadopsi sistem pembelajaran digital, masyarakat akan semakin mudah untuk dikenal dan dijangkau. Dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa dapat berkolaborasi dan bersinergi bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran,” ujarnya dalam pesan whatsapp, Kamis (4/11).

Selanjutnya, ia menyebutkan, elearning muncul sebagai metode baru dalam proses belajar mengajar dengan sistem pembelajaran elektronik.

“Melalui My-ELNUSA (website pembelajaran online) Universitas Nusa Mandiri (UNM), memudahkan mahasiswa dan dosen berkomunikasi dalam pengiriman tugas serta materi pembelajaran yang dilakukan. Hal ini membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Nusa Mandiri (UNM),” tandasnya.

Untuk mengadapi transformasi digital, imbuhnya, perlu sebuah persiapan yang cukup matang bagi mahasiswa dalam menjawab tantangan di era digital ini.

“Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) dituntut untuk bisa beradaptasi dengan digitalisasi perkembangan teknologi yang semakin maju, agar tidak ketinggalan,” katanya.

Kemudian, ia menegaskan, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) memutakhirkan kurikulum dan rancangan pembelajaran semester secara berkesinambungan yang berorientasi pada perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan industri, hal tersebut menitik beratkan pada proses pembelajaran berbasis luaran (outcome based eudcation/OBE), serta menyesuaikan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) siap menjawab tantangan dan menangkap peluang dengan menciptakan lulusan yang sesuai kebutuhan transformasi digital,” tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement