REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi industri dalam negeri kian berkembang seiring dengan meningkatnya kegiatan ekspor di berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud berkat kerja sama dari instansi pemerintah terkait, salah satunya Bea Cukai.
Sebagai instansi yang memiliki kewenangan di bidang ekspor, Bea Cukai senantiasa memberikan asistensi kepada para pelaku usaha dalam negeri untuk menggali potensinya agar hasil produksi industri tersebut dapat dilirik pasar internasional.
Kegiatan ekspor komoditas kali ini dilakukan di Fakfak, Papua dan Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. “Komoditas berupa ikan tenggiri dan ikan kurisi berhasil diekspor langsung dari Fakfak dengan tujuan Singapura. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi stimulus agar semakin banyak pelaku usaha yang ingin untuk melakukan ekspor,” ungkap Irwan, Kepala Kantor Bea Cukai Fakfak.
Beralih ke ujung barat Indonesia, Bea Cukai Lhokseumawe memberikan pelayanan terhadap ekspor hasil bumi Indonesia berupa tanaman keladi. Sebanyak 1.773 buah tanaman tersebut diekspor ke Thailand untuk kedua kalinya.
“Kegiatan ekspor ini dilakukan oleh PT Energi Pulau Suja dengan nilai ekspor diperkirakan mencapai Rp 52.397.000. Dengan adanya ekspor ini, diharapkan dapat semakin membuka pintu-pintu peluang pemanfaatan sumber daya komoditas asli Aceh sebagai komoditas ekspor selanjutnya,” pungkas Mochammad Munif, Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe.