REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Sebuah roket SpaceX membawa empat astronaut ke orbit Rabu (9/11) malam. Kru yang dibawa termasuk orang ke-600 yang mencapai luar angkasa dalam 60 tahun.
Penerbangan yang berulang kali tertunda itu terjadi hanya dua hari setelah SpaceX membawa pulang empat astronot lainnya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para kru seharusnya berada di sana untuk menyambut para pendatang baru. Namun, tetapi NASA dan SpaceX memutuskan untuk mengubah urutan berdasarkan cuaca pemulihan ideal Senin (7/11) di Teluk Meksiko dan melakukannya.
“Itu adalah perjalanan yang hebat, lebih baik dari yang kami bayangkan,” kata komandan misi Raja Chari tak lama setelah pesawat ruang angkasa mencapai orbit, dilansir dari ABC News, Jumat (12/11).
Peluncuran itu sama memukaunya untuk penonton di Kennedy Space Center NASA, serta di sepanjang East Coast, saat roket Falcon bergemuruh menembus awan dalam perjalanannya ke luar angkasa, mengubah malam menjadi siang.
Matthias Maurer dari Jerman mengklaim sebagai kru nomor 600 berdasarkan tugas misinya. Dia dan tiga awak NASA harus tiba di stasiun luar angkasa dalam waktu kurang dari 24 jam, terlambat lebih dari sepekan.
Salah satu penyebab keterlambatan adalah masalah medis yang dialami oleh salah satu kru. Tidak disebutkan kru yang mana yang mengalami masalah tersebut. Para pejabat tidak akan mengatakan apakah itu penyakit atau cedera, tetapi mencatat itu bukan COVID-19.