Kamis 18 Nov 2021 20:54 WIB

Peran Guru Besar Bagi Integritas Diri dan Perguruan Tinggi

Guru Besar harus menjaga integritas diri di masyarakat dalam ucapan dan tindakan

Red: Gita Amanda
Guru Besar Universitas Nusa Mandiri (UNM), kepala LLDikti Wilayah III, Jakarta, Prof Dr Agus Setyo Budi. Ia menyebutkan pencapaian gelar Guru Besar menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan karier dosen, sebab untuk mendapatkan gelar Guru Besar tidaklah mudah.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Guru Besar Universitas Nusa Mandiri (UNM), kepala LLDikti Wilayah III, Jakarta, Prof Dr Agus Setyo Budi. Ia menyebutkan pencapaian gelar Guru Besar menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan karier dosen, sebab untuk mendapatkan gelar Guru Besar tidaklah mudah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengukuhan Guru Besar Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prof Dr Dwiza Riana, S.Si, MM, M. Kom oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III berlangsung khidmat. Kegiatan digelar secara daring dan luring.

Acara luring berlangsung di Gedung Nusa Mandiri Tower, Jl Raya Jatiwaringin No 2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Juga disiarkan langsung melalui Youtube Nusamandiri dan Zoom, pada Kamis (18/11), pukul 09.00 WIB.

Baca Juga

Hadir pada pengukuhan Guru Besar Universitas Nusa Mandiri (UNM), kepala LLDikti Wilayah III, Jakarta, Prof Dr Agus Setyo Budi. Ia menyebutkan pencapaian gelar Guru Besar menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan karier dosen, sebab untuk mendapatkan gelar Guru Besar tidaklah mudah.

“Pencapaian gelar Guru Besar tentu sudah melewati berbagai liku-liku, baik pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” ujar Prof Agus, dalam sambutannya, Kamis (18/11).