REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Alexandra Clarin Hayes menegaskan, semua vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia sudah terbukti baik dan cocok. Sebab, seluruh vaksin tersebut sudah melalui tahap uji klinis.
"Memang setiap vaksin memiliki metode pembuatan berbeda, beda interval pemberian, dan juga beda efek samping di setiap orang. Namun, vaksin tersebut sudah melalui tahap uji klinis dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujarnya saat mengisi konferensi virtual FMB 9 bertema 'Vaksin Apa yang Cocok untuk Masyarakat Indonesia?', Senin (22/11).
Ia mengatakan, tak masalah apabila vaksin yang diterima satu orang dengan yang lain berbeda. Hal yang terpenting, tetap lakukan protokol kesehatan (prokes) dan jaga kesehatan agar tubuh bisa membentuk imunitas tubuh dengan baik usai mendapatkan vaksin tersebut.
Ia juga meminta, hal yang perlu diperhatikan juga bila akseptor atau penerima vaksin memiliki alergi terhadap vaksin tersebut. Makanya ada pemantauan selama 30 menit seusai vaksin diberikan. Tujuannya, untuk melihat reaksi alergi atau tidak.
"Kemudian jika memang ada reaksi alergi maka disarankan untuk menggunakan vaksin Covid-19 yang berbeda di tahap dua," ujarnya.
Sebab, dia melanjutkan, alergi terhadap satu merek vaksin Covid-19 bukan berarti alergi terhadap jenis vaksin lainnya. Clarin meminta masyarakat tak perlu membandingkan antara satu vaksin dengan lainnya. Sebab, semua vaksin yang beredar sudah disetujui dan itu baik untuk disuntikkan pada masyarakat di Tanah Air.