REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Sebagai bagian dari kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan survey langsung kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) kepada masyarakat desa kuripan, Kecamatan Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Kunjungan tim yang dipimpin Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMJ, Dr Lusi Andriyani tersebut langsung diterima sekretaris desa, Ridho dan ketua RT dan RW setempat. Sebelum dilakukan kunjungan, terlebih dahulu komunikasi dengan pihak desa terkait program tersebut. Sehingga dalam kunjungan tersebut pada dasarnya pihak desa antusias.
Menurut Ridho, pihaknya mundukung penuh program yang akan dilaksanakan UMJ tersebut dan mengucapkan terima kasih sudah memilih kuripan sebagai desa binaan dalam program tersebut. Sehingga diharapkan menjadikan desa tersebut menjadi yang mandiri.
Menurut Lusi, acara di kuripan merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang didanai dirjen Ristekdikti berbasis penelitian unggulan PTS. Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapatkan pendanaan tersebut yang meliputi 3 program. Yakni Survey pendataan potensi desa untuk update data, Pengelolan BUMDes dan Mengoptimalkan potensi pertanian.
Dalam program survey potensi desa akan dapat membantu desa dalam menyusun program dan pengembangan desa secara terarah. "Dengan potensi yg dimiliki diharapkan desa mempunyai kemandirian dalam ekonomi dan mampu mengembangkan diri menjadi desa mandiri," kata Lusi.
Dalam survey didapatkan hasil sosial ekonomi pada desa tersebut sumber pendapatan masyarakat desa. Terdiri dari pertanian jenis sayur mayur, umbi umbian dan tanaman obat obatan, peternakan dan perikanan ada ayam potong, bebek dan iklan lele, ikan hias.
Kebijakan yang diterapkan pemerintah desa terkait ekonomi adalah tidak diizinkannya Alfamart dan Indomart masuk ke desa tersebut. Mereka berpendapat hadirnya kedua minimarket tersebut dianggap tidak menguntungkan warga. Pihaknya ingin mensosialisasikan kepada masyarakat setempat untuk berbelanjak kepada para petani dan pengusaha setempat. Pihaknya juga sudah merencanakan Bumdes setempat untuk mengolah air minum sendiri bagi kebutuhan warga serta meningkatkan produk olahan desa yang dibantuk tim UMJ.