REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perubahan iklim drastis di bumi diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya manusia yang tidak dapat menjaga alam dengan baik. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk memahami dan punya tekad untuk menjaga alam agar lebih baik di masa mendatang.
Tim pengabdian masyarakat Uhamka yang terdiri atas Prof Dr Nani Solihati MPd, Awaludin Hidayat Ramli Inaku SKM MKL, dan Rindita MSi bekerja sama dengan SDN 03 Cilincing dalam berupaya mengembangkan karater siswa yang peduli kesehatan lingkungan melalui permainan edukatif di SDN 03 Cilincing, yang terletak di pesisir laut Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (14/12) sampai Jumat (17/12).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan dukungan dari Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ketua pelaksana kegiatan pengabdian yang juga dosen Uhamka, Nani Solihati, mengungkapkan bahwa permainan edukatif dapat digunakan sebagai sarana pengembangan karakter peduli kesehatan lingkungan.
“Di antaranya, permainan ular tangga kesling, yakni ular tangga yang memiliki kartu tantangan sebagai bagian pengembangan wawasan siswa mengenai kesehatan lingkungan. Selain ular tangga kesling, permainan edukatif yang diperkenalkan juga terdiri atas bahan-bahan atau perlengkapan yang berasal dari limbah yang bisa didaur ulang,” ujar Nani, Jumat (17/12) seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Nani juga mengatakan, guru harus mampu mengembangkan karakter siswa yang peduli terhadap kesehatan lingkungan. Dia mengungkapkan, guru harus menggunakan pendekatan yang unik dan modern. Permainan edukatif, kata dia, dapat menjadi sarana pendekatan yang dipilih agar karakter tersebut dapat mudah dikembangkan.
“Kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan di SDN 03 Cilincing ini, kami berharap nantinya guru dapat mengembangkan karakter siswa dalam hal menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam hal kesehatan lingkungan. Permainan edukatif dipilih agar siswa lebih menikmati belajarnya, mereka bermain tapi sebenarnya belajar. Sehingga guru tidak perlu susah-susah untuk menanamkan karakter tersebut,” ungkap Nani.
Dalam memuluskan upaya tersebut, kata dia, tim Uhamka memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada pihak sekolah. Guru-guru diberikan pengetahuan tentang pentingnya karakter peduli kesehatan lingkungan. Para guru juga diberikan pelatihan bagaimana permainan edukatif diimplementasikan sebagai pengembangan karakter peduli kesehatan lingkungan.
“Selain itu, sekolah juga diberikan pendampingan untuk mengembangkan fasilitas penunjang guna menjadikan sekolah yang peduli kesehatan lingkungan,” ujarnya.
“Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka yang telah berkunjung ke sekolah kami SDN 03 Cilincing. Kami merasa beruntung karena diberi dukungan terkait upaya ini. Semoga dengan adanya dukungan ini kami mampu menjadi sekolah yang peduli kesehatan lingkungan,” tutur Kepala SDN 03 Cilincing, Juhaedi SPd, Jumat (17/12).
Juhaedin menjelaskan, karakter peduli kesehatan lingkungan merupakan salah satu karakter yang sangat perlu dikembangkan. Dia berharap makin banyak pihak yang berupaya untuk menyeimbangkan kondisi lingkungan yang sehat seperti yang dilakukan oleh Uhamka bersama SDN 03 Cilincing.
Dia juga menjelaskan, guru-guru juga antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Para guru, kata dia, mengaku memiliki keresahan yang sama terkait kesehatan lingkungan, tetapi belum menemukan ide baru untuk mengembangkan karakter siswa terkait peduli kesehatan lingkungan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan kami pembelajaran dalam penerapan untuk menumbuhkan kepedulian siswa terkait pentingnya kesehatan lingkungan. Setelah adanya kegiatan ini kami akan menerapkannya di lingkungan sekolah kami. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Uhamka,” ungkap salah satu guru SDN 03 Cilincing, Mardani.
Peserta didik juga mengikuti kegiatan ini dengan baik. Mereka antusias dan juga senang mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
Hal itu dirasakan Zahra, siswa SDN 03 Cilincing. “Seru banget, kita bisa sambil main sambil milih sampah sesuai jenis dan bisa maen bareng sama temen-temen yang lain. Jadi gak bosen,” ungkap Zahra.