REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada Senin (10/1/2022), Apple Inc membagikan data terbaru pertumbuhan Appstore. Mereka merinci bahwa pengembang telah menghasilkan total pendapatan lebih dari 260 miliar dolar Amerika atau Rp 3.723 triliun sejak Appstore diluncurkan tahun 2008.
Menurut CNBC, pembuat iPhone sebelumnya menyatakan total pendapatan Appstore pengembang berjumlah lebih dari 200 miliar dolar Amerika pada akhir tahun 2020. Ini menunjukkan pembuat aplikasi menghasilkan penjualan 60 miliar dolar Amerika atau Rp 857 triliun selama tahun 2021.
Sementara data Apple terbaru memperlihatkan Appstore tumbuh dengan pesat. Sekitar 60 miliar yang dihasilkan pengembang selama tahun 2021 merupakan peningkatan yang signifikan dari perkiraan 45 miliar dolar Amerika dalam penjualan yang diyakini telah diproses oleh Appstore setahun sebelumnya.
Apple menerima komisi hingga 30 persen dari pembelian Appstore, termasuk penjualan aplikasi dan pembelian dalam aplikasi. Perusahaan menurunkan komisi menjadi 15 persen untuk sebagian besar pengembang pada awal tahun 2021 dengan meluncurkan inisiatif yang disebut Program Bisnis Kecil Appstore. Inisiatif ini membuat semua pengembang perangkat lunak dengan kurang dari satu juta dolar Amerika dalam penjualan bersih tahunan di pasar memenuhi syarat untuk biaya yang lebih rendah.
Perusahaan mengatakan pengguna Appstore menghabiskan lebih banyak waktu antara Malam Natal dan Malam Tahun Baru. Apple tidak mengungkapkan rincian datanya tetapi menyatakan rekor pengeluaran mewakili pertumbuhan dua digit dari waktu yang sama pada tahun lalu.
Appstore menyediakan akses ke layanan dari pengembang pihak ketiga dan Apple sendiri. Pembuat iPhone selama beberapa tahun terakhir telah melakukan investasi yang signifikan dalam meningkatkan jajaran layanannya.
Dilansir Silicon Angle, Selasa (11/1), Apple pada tahun 2021 merombak layanan Apple Books dengan menambahkan fitur baru seperti rekomendasi konten. Perusahaan menyebut perpustakaan game seluler Apple Arcade menerima ekspansi terbesarnya pada tahun 2021 dan sekarang memiliki lebih dari 200 aplikasi.
Appstore adalah salah satu komponen terpenting dari bisnis layanan Apple dan merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan pendapatannya. Bisnis layanan pembuat iPhone mencatat peningkatan penjualan tahun-ke-tahun sebesar 27 persen pada kuartal terakhir yang mendorong pendapatannya menjadi 18,28 miliar dolar Amerika.
Pada bulan Oktober 2021, Apple mengungkapkan pengguna telah membeli lebih dari 745 juta langganan berbayar di berbagai layanan dan platformnya. Jumlah tersebut naik naik dari sekitar 565 juta langganan 12 bulan sebelumnya dan sekitar 150 juta lima tahun sebelumnya.