REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Micorosft merilis Windows 11 pada akhir tahun 2021 dan mengalihkan fokus pengembangan dari Windows 10 ke Windows 11. Pelanggan dengan perangkat Windows 10 dapat meningkatkan ke Windows 11 secara gratis.
Namun, tidak semua perangkat Windows 10 dapat ditingkatkan karena Microsoft mengubah persyaratan sistem operasi baru. Sebagian besar perangkat Windows 10 yang tidak memenuhi persyaratan sistem minimum akan tetap menggunakan versi Windows tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika Windows 10 kehabisan dukungan pada 2025?
Dilansir dari Ghacks, Kamis (3/2/2022), Microsoft mencantumkan 14 Oktober 2025 sebagai tanggal pensiun untuk Windows 10 Home dan Pro. Beberapa pengguna pasti akan mengganti perangkat mereka dengan yang baru, yang kemungkinan akan menyertakan Windows 11 atau setidaknya kompatibel dengan sistem operasi baru.
Jutaan perangkat masih akan digunakan pada 2025. Perangkat ini tidak otomatis ditingkatkan ke Windows 11 secara resmi, karena Microsoft tidak hanya akan mengubah persyaratan sistem dari sistem operasi baru.
Masalah utama yang akan dihadapi pengguna Windows 10 pada Oktober 2025 adalah Microsoft tidak akan membuat pembaruan keamanan untuk sistem operasi lagi. Perangkat Windows 10 akan terus berfungsi seperti sebelumnya, tetapi akan ada masalah keamanan yang tidak akan diperbaiki oleh Microsoft setelah Patch Day terakhir pada 14 Oktober 2025.
Perusahaan lain, termasuk 0Patch, dapat turun tangan dan menghasilkan beberapa pembaruan keamanan untuk Windows 10, tetapi perusahaan tidak akan merilis patch untuk semua masalah dan beberapa mungkin tidak dirilis secara gratis.
Melanjutkan penggunaan Windows 10 setelah Oktober 2025 mungkin masih merupakan skenario yang valid, misalnya jika PC tidak terhubung ke Internet, atau jika pengaturan keamanan memblokir sebagian besar serangan sebelum dapat membahayakan.