Kamis 17 Feb 2022 07:44 WIB

14 Penyakit Utama pada Bayi dan Cara Menanganinya

Penanganan kesehatan pada bayi perlu ekstra.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
14 Penyakit Utama pada Bayi dan Cara Menanganinya. Foto: Ilustrasi bayi
Foto: www.freepik.com
14 Penyakit Utama pada Bayi dan Cara Menanganinya. Foto: Ilustrasi bayi

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Masalah kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan orang tua terhadap anak. Terlebih bagi anak yang usianya masih bayi sehingga perlu diberikan perhatian yang ekstra.

Esti Utami dalam buku The Happiest Mommy: Kenali Pertumbuhan Anak Usia 0 - 5 Tahun, mengungkapkan, terdapat 14 penyakit utama yang acap menyerang bayi. Pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi perhatian orang tua sehingga anak tetap sehat ke depannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini paparan dari 14 penyakit tersebut.

Baca Juga

1. Batuk pilek

Hidung berair, kadang tersumbat lalu diikuti batuk dan demam. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya virus. Jika bayi mengalami ini, coba beri nutrisi cukup dan obat yang sesuai dengan anjuran dokter.

2. Infeksi telinga

Bayi bisa mengalami sakit pada telinga dan panas yang tidak turun selama dua sampai tiga hari. Apabila bayi Anda mengalami ini, maka harus segera ditangani dengan ahli kesehatan. Jika dibiarkan, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah.

3. Diare

Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya cairan yang keluar melalui buang air besar dan jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Obat yang paling ampuh saat bayi mengalami ini, yakni ASI. Sebab, ASI terbukti memiliki kandungan anti-virus.

4. Batuk dan sesak napas

Perhatikan bayi apabila dia bernapas cepat dengan hidung kempas-kempis. Setiap dia bernapas seperti ada yang menariknya sehingga dadanya cekung. Kalau bayi Anda mengalaminya, maka segera tangani dengan cepat.

5. Sakit tenggorokan

Penyakit ini ditandai dengan tenggorokan yang berwarna merah. Bayi biasanya akan kesakitan, rewel, dan sulit menelan. Berikan obat pengurang rasa sakit, vitamin dan ASI agar tubuhnya kembali pulih.

6. Sembelit

Menurut Esti, sembelit disebabkan oleh kurangnya makanan berserat. Sebab itu, berikan puding atau agar-agar, buah, sayur dan ASI. Untuk bayi yang belum MPASI, cukup minumkan ASI sebanyak mungkin.

7. Infeksi saluran kemih

Kondisi ini bisa terlihat saat bayi terasa panas. Kemudian bayi mengalami sedikit dalam buang air. Jika hal ini terjadi, maka segera laporkan ke dokter anak.

8. Muntah-muntah

Muntah atau gumoh disebabkan oleh perut bayi yang kecil dan tampungannya yang masih sedikit. Jika dia terlalu banyak minum ASI, maka dia akan muntah.

9. Alergi

Alergi bisa timbul karena makanan yang bisa memicu kondisi tersebut. Beberapa di antaranya seperti telur, kacang-kacangan, ikan laut dan sebagainya. Saat bayi mengalami ini, dokter biasanya akan memberikan susu anti-alergi.

10. Ruam popok

Jika pokok bayi tidak rutin diganti, maka bayi akan mudah terkena iritasi. Pasalnya, kuman akan mudah masuk ke dalam tubuh bayi.

11. Kejang

Jika bayi kejang disertai panas, maka harus segera dibawa ke dokter. Sebab, setiap kejang berpotensi mengakibatkan kerusakan otak. Oleh karena itu, bayi sangat diusahakan untuk tidak mengalami kejang.

12. Sesak napas

Jika bayi sesak napas, secepatnya harus diatasi. Orang tua harus memastikan apakah ini disebabkan oleh sumbatan saluran napas atau bukan. Kemudian juga harus memastikan kondisi tersebut karena infeksi paru-paru atau bukan.

13. Syok

Kondisi ini ditandai dengan denyut nadi tidak teraba. Kemudian muncul keringat dingin pada bayi, dan kesadaran serta jumlah cairan tubuh berkurang. Bayi dengan kondisi ini harus segera dibawa ke ahli kesehatan yang sesuai dengan bidangnya.

14. Tak sadarkan diri

Situasi ini diawali dengan bayi yang setengah sadar. Kemudian bayi mengacau, panas tinggi atau mungkin saja langsung tidak sadarkan diri. Kalau hal ini terjadi, maka segera bawa bayi ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement