REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota menyadari ada masyarakat yang ingin memiliki kendaraan secara praktis. Oleh karena itu, Toyota menghadirkan layanan Kinto yang dikelola oleh Toyota Astra Finance (TAF).
Lewat Kinto, maka konsumen dapat menggunakan mobil Toyota dengan membayar biaya berlangganan yang sudah mencakup biaya perawatan, ansuransi dan pajak. Business Development Department Head TAF, Wildand Angesti mengatakan, kepraktisan yang ditawarkan Kinto membuat peminat Kinto terus mengalami peningkatan.
"Oleh karena itu kami akan segera melakukan ekspansi baik itu perluasan wilayah maupun perluasan layanan yang lebih lengkap," kata Wildand saat dijumpai disela Jakarta Auto Week (JAW), Selasa (15/3).
Perluasan itu dilakukan karena saat ini Kinto baru bisa dinikmati oleh konsumen yang berdomisili di Jabodetabek. Selanjutnya, Kinto juga akan bisa dinikmati oleh masyarakat di sejumlah kota besar di Jawa dan Bali pada tahun ini.
Untuk layanan, lanjut dia, saat ini durasi langganan yang bisa dinikmati adalah satu tahun hingga tiga tahun. Nantinya, konsumen juga bisa menikmati langganan dengan durasi mulai dari tiga bulan dan enam bulan.
"Dengan begitu, maka nantinya masyarakat bisa menikmati opsi layanan yang lebih beragam sesuai dengan keperluanya masing-masing," ujarnya.
Soal tarif, Kinto menawarkan tarif berlangganan yang beragam sesuai dengan harga mobil yang dipilih. Lewat layanan ini, maka konsumen bisa memilih mobil baru atau mobil bekas dengan warna dan varian sesuai dengan selera masing-masing.
Ia mencontohkan, jika konsumen memilih produk Toyota Agya, maka konsumen cukup membayar biaya berlangganan sekitar Rp 2,5 juta per bulan. Lewat biaya berlangganan itu, maka konsumen tak perlu memikirikan biaya uang muka, pajak, perawatan, penggantian ban, biaya perbaikan dan biaya asuransi.
Beragam kepraktisan itu pun membuat Kinto kini telah mengantongi pelanggan aktif sekitar 800 orang. Untuk terus meningkatkan jumlah pengguna, maka Kinto pun menghadirkan beragam promo dalam JAW.
"Selama JAW, konsumen Kinto bisa menikmati voucher belanja dan uang elektronik hingga Rp 2 juta," ujarnya.